PMI Jakarta Selatan Berikan Bantuan Terhadap Korban Bencana Alam di Sumatera Barat

Jumat 21 Jun 2024, 14:53 WIB
PMI Kota Jakarta Selatan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Tanah Datar Sumatera Barat dengan menyasar para guru dan murid sekolah. (Dok Humas PMI Kota Jakarta Selatan)

PMI Kota Jakarta Selatan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Tanah Datar Sumatera Barat dengan menyasar para guru dan murid sekolah. (Dok Humas PMI Kota Jakarta Selatan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk pertama kali Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan memberikan bantuan dengan cara transfer rekening kepada para siswa dan guru yang menjadi korban bencana alam banjir lahar dingin Gunung Marapi dan longsor yang terjadi di Desa Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Ketua PMI Kota Jakarta Selatan H Abdul Haris mengatakan untuk pertama kali dalam memberikan bantuan langsung terhadap para korban pascabencana alam yang terjadi di daerah Tanah Datar, Sumatera Barat, menyasar para siswa dan guru yang menjadi korban dengan cara mentransfer dana.

"Alasan kita dengan memberikan bantuan berupa uang melalui transfer kepada para korban yakni pelajar termasuk guru supaya tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak oknum tidak bertanggung jawab," ujar Haris kepada Pos Kota, Jumat, 21Juni 2024.

Adapun bantuan tunai yang telah digelontorkan oleh PMI Jaksel, Haris menyebutkan total mencapai Rp50 juta disalurkan langsung kepada penerima bantuan paling membutuhkan di antaranya untuk UPT SDN 07 Sungai Jambu, ada 20 murid dengan 2 guru dan MTsN 7 Tanah Datar 2 guru dan 18 murid.

"Untuk yang penerima bantuan kita seleksi selain sudah pasti yang paling terdampak terkena musibah bencana alam longsor lahar dingin rumahnya yang hancur, juga kriteria dhuafa dan yatim piatu," tambahnya.

Untuk pengiriman bantuan menurut Haris telah dilakukan pada hari Kamis 13 Juni 2024 kemarin.

"Kita berkolaborasi dengan PMI Provinsi Sumatera Barat juga PMI Kabupaten Tanah Datar yang sebelumnya terlebih dahulu melaksanakan daring dengan para kepala sekolah, siswa-siswi, dan guru," tutupnya.

"Kita beralasan berikan bantuan tunai melalui transfer ini dapat melakukan penghematan dan percepatan. Sehingga diharapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara kami yang terkena musibah bencana lahar dingin  alhasil bantuan didapatkan dari para donatur," katanya.

Perlu diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bencana alam yakni banjir bandang dan longsor sampai menyapu wilayah Kabupaten di Sumbar, mulai Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.

Adapun dilaporkan data dari BNPB ada sebanyak 67 orang dilaporkan meninggal dunia dan 20 orang hilang. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 15 Mei 2024 silam.

Sedangkan korban mengungsi ada sebanyak 3.396 jiwa dan 37 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa bencana ini. (Angga/Ril)

News Update