ADVERTISEMENT

Risiko Pekerjaan, Anggota PMI Jakarta Selatan Rela Tak Berlebaran dengan Keluarga

Kamis, 11 April 2024 17:21 WIB

Share
Yandri, anggota PMI Jakarta Selatan yang tak bisa rayakan lebaran bersama keluarga. (Poskota/Angga)
Yandri, anggota PMI Jakarta Selatan yang tak bisa rayakan lebaran bersama keluarga. (Poskota/Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah identik dengan berkumpul bersama keluarga. Tapi hal itu tak berlaku bagi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan.

Yandri (42), petugas PMI Jakarta Selatan, mengatakan momentum berkumpul bersama keluarga saat lebaran Idul Fitri seperti kebanyakan orang tidak bisa dirasakan.

Seperti di tahun ini ia harus bertugas di pos pelayanan kesehatan Ragunan. Melayani masyarakat atau wisatawan yang berliburan.

"Tiap tahun saat lebaran tidak bisa berkumpul dengan keluarga karena harus menjalankan tanggung jawab profesi pekerjaan," ujar Yandri kepada Poskota di pos pelayanan kesehatan dan ambulan PMI Jaksel di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 April 2024.

Ia mengaku saat momen lebaran sudah menjadi hal yang biasa bagi dirinya pergi bekerja. Keluarga juga sudah mengetahui risiko pekerjaan.

"Sudah biasa dan keluarga menerima tiap lebaran tidak bisa digunakan untuk berkumpul keluarga. Karena tiap tahun terkena bertugas menjaga di Pos Pelayanan Kesehatan," kata Yandri.

Menjadi anggota PMI Jakarta Selatan dari tahun 1997, Yandri menyebut sudah banyak merasakan asam garam.

"Ada waktu berkumpul dengan keluarga saat libur kerja yakni H+7 lebaran baru dapat dimanfaatkan bersama keluarga. Jika anak-anak ingin membeli baju baru sudah diurus sama istri langsung," tutur bapak empat orang anak ini. (Angga)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT