'Anak Saya Malam-Malam Nangis di Lapangan, Bilang Kelaminnya Dipegang-pegang oleh FP'

Jumat 21 Jun 2024, 03:23 WIB
Ayah korban, RS, menunjukkan foto pelaku pelecehan seksual, FP (baju hitam), terhadap anak-anak di Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi. (foto: Poskota/Ihsan)

Ayah korban, RS, menunjukkan foto pelaku pelecehan seksual, FP (baju hitam), terhadap anak-anak di Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi. (foto: Poskota/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 5 anak laki-laki di Bekasi Utara menjadi korban pelecehan oleh pria berinisial FP (24). Ayah salah satu korban, RS, buka suara soal ditangkapnya FP.

Dia mengatakan, anaknya A (10) sempat dibawa kabur oleh pelaku seusai melaksanakan sholat Maghrib pada Kamis 13 Juni 2024 lalu.

"Jadi ada temennya anak, ngabarin saya, pak, si A dibawa pergi sama si pelaku, katanya A dibawa ke mushola dekat kuburan," ucap RS kepada Poskota.co.id, Kamis, 20 Juni 2024.

Menurut keterangan teman korban, A diajak berkeliling oleh pelaku untuk mencari sejumlah lapangan, karena sering bermain bola.

RS bergegas mencari lokasi mushola yang dibicarakan teman anaknya di kawasan TPU Perwira, Bekasi Utara. Setelah di lokasi lalu menelusuri toilet, rupanya A dan pelaku tidak ada.

Selama pencarian, RS mendapatkan informasi dari teman anaknya bahwa pelaku juga sempat mengajak dirinya pergi dan pelaku memulangkannya kembali.

"Teman anak saya bilang, 'om kemarin juga saya dibawa pergi, tapi saya juga dipulangin dia (pelaku). Di situ saya coba tenang dan berharap pas saya dirumah, udah ada anak saya," paparnya.

Setelah pencarian selama 2 jam, pukul 21.00 WIB, RS yang berada di rumah mendapat kabar bahwa A ditemukan di lapangan Perwira sambil menangis. Jarak rumah ke lapangan hanya 500 meter.

"Akhirnya ketemu anak saya malam-malam sambil nangis di lapangan, dia ngaku bahwa kelamin anak saya dipegang-pegang sama pelaku," keluh RS.

Beberapa hari kemudian, warga sekitar yang was-was atas tindakan pelecehan tersebut mengamankan FP pada Rabu 19 Juni 2024, pukul 15.00 WIB. FP kemudian diinterogasi.

"Baru kemarin ditangkap jam 3 sore, dibawa sama warga. Di kecamatan ada polisi juga, sempat pelaku beralasan tidak mengakui perbuatannya," ungkap RS.

News Update