3. Stres Oksidatif
Penggunaan rokok vape dapat meningkatkan produksi radikal bebas, molekul reaktif yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh, termasuk kulit. Radikal bebas dikenal sebagai salah satu penyebab utama penuaan dini karena mereka dapat merusak kolagen dan elastin.
Meskipun bukti yang ada masih terbatas dan penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa studi telah menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan rokok vape dan kerusakan kulit.
Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology menemukan bahwa penggunaan rokok vape dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serupa dengan yang disebabkan oleh merokok konvensional.
Walaupun rokok vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tradisional, tidak berarti produk ini bebas risiko. Bukti awal menunjukkan bahwa rokok vape bisa berkontribusi pada penuaan dini melalui berbagai mekanisme seperti vasokonstriksi, paparan bahan kimia berbahaya, dan stres oksidatif.
Oleh karena itu, para pengguna rokok elektronik atau vape harus menyadari potensi risiko tersebut dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penggunaannya.
Untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini, langkah terbaik adalah menghindari penggunaan produk tembakau dan vape, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebihan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berita menarik lainnya seperti ekonomi, teknologi, otomotif, hingga gaya hidup, bergabunglah dengan channel resmi POSKOTA.CO.ID melalui tautan ini.
