اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang."
4. Takbir 7 Kali pada Rakaat Pertama
Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali pada rakaat pertama. Di antara takbir-takbir tersebut dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."
5. Membaca Surat Al Fatihah dan Satu Surat Lain
Bacakan Surat Al Fatihah dan satu surat lain, misalnya Al Ala.
6. Melanjutkan Gerakan Sholat Seperti pada Umumnya
Setelah membaca Surat Al Fatihah dan satu surat lain, maka berlanjut ke ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
7. Kembali Berdiri untuk Rakaat Kedua
Dalam posisi telah berdiri, takbir kembali sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan melafalkan "Allahu Akbar" seperti sebelumnya.
Di antara takbir-takbir tersebut, lafalkan kembali bacaan sebagaimana yang dijelaskan pada poin ke 7.
Kemudian, baca kembali Surat Al Fatihah dan satu surat lain, misalnya Al Ghasyiyah. Setelah itu, berlanjut ke ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.