DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Tiga pelaku tawuran mengakibatkan seorang siswa SMP berinisial M 14 tahun tewas di Kota Depok, Jawa Barat berhasil diamankan polisi. Ketiga orang pelaku tawuran itu berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial M (13), D (13), dan F (13).
"(Pelaku) M masih duduk di bangku SMP. Sedangkan D dan F putus sekolah," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Jumat, 14 Juni 2024 malam.
Arya mengatakan peristiwa tawuran antar kelompok remaja terjadi di depan pintu Tol Desari Jalan Raya Sawangan pada Kamis 13 Juni 2024 malam.
Mereka kata Arya melakukan aksi tawuran sebelumnya janjian melalui media sosial.
"Ada dua kelompok yang melakukan tawuran. Dua-duanya ini adalah anak SMP," kata Arya.
Arya melanjutkan peristiwa tawuran yang mengakibatkan meninggalnya M siswa SMP itu kelompok korban kalah lalu kabur.
Korban langsung naik motor dikejar oleh pelaku dan menusuk korban menggunakan senjata tajam hingga terjatuh.
"(Korban) Kabur naik motor karena motornya dikejar setelah itu ditusuk ya dari belakang. Akhirnya korban yang ditusuk ini terjatuh dari motor," kata Arya.
Arya mengatakan korban yang tidak sadarkan diri usai ditusuk tubuhnya dengan senjata tajam oleh pelaku.
Kemudian korban dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi dalam perjalan nyawa korban tidak tertolong.
"Korban mengalami luka akibat bacokan senjata tajam. Luka yang dialami antara lain di punggung dan dada," tuturnya.
Arya menambahkan ketiga pelaku yang menghabiskan nyawa korban diamankan kurang dari 24 jam.
Di mana satu pelaku diamankan setelah peristiwa tawuran sekitar pukul 05.00 WIB dan siang hari dua pelaku diamankan pada Jumat, 14 Juni 2024.
“Barang buktinya ada pisau, ada kampak. Itu yang menjadi alat bagi si pelaku untuk melakukan penganiayaan yang berujung pada meninggal dunia si korban,” tuturnya.
Arya meminta orang tua harus memperhatikan anak-anaknya sehingga aksi tawuran mengakibatkan korban jiwa tidak terjadi lagi di Depok.
"Masalah tawuran agar benar-benar diperhatikan. Bukan hanya pada saat tawuran, tapi sebelum tawuran itu kita melakukan antisipasinya,"
"Berikanlah kegiatan-kegiatan yang positif, sehingga tidak terjadi cari perhatian dengan cara tawuran seperti ini,” tuturnya. (CK-01)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI