Kopi Pagi Harmoko: Hebat, Bermanfaat, dan Bermartabat

Kamis 13 Jun 2024, 10:29 WIB
Kopi Pagi Harmoko. (Poskota.co.id)

Kopi Pagi Harmoko. (Poskota.co.id)

“Orang yang bermanfaat, jika mampu memberikan nilai tambah bagi orang lain. Kalau pun belum bisa kepada orang lain dan lingkungan sekitarnya, setidaknya bermanfaat bagi diri sendiri,”

-Harmoko-

Tidak dapat dipungkiri, bahkan menjadi sebuah kelaziman setiap orang ingin menjadi manusia hebat apapun profesinya. Akan menjadi legkap, jika selain hebat, juga bermanfaat. 

Manusia hebat dan bermanfaat itulah yang saat ini sangat dibutuhkan untuk membangun negeri lebih baik lagi. Membangun bangsa dan negara menuju Indonesia Emas 2045, tak hanya membutuhkan manusia- manusia yang hehat, juga bermanfaat, sekaligus bermartabat.

Mengapa? Jawabnya karena menjadi manusia bermanfaat pasti hebat, sedangkan menjadi manusia hebat belum tentu bermanfaat.

Orang sukses itu hebat, orang pintar juga hebat, begitu pun orang kaya dan banyak harta. Tetapi, belum tentu bermanfaat jika kesuksesan yang diraih hanya untuk mengejar kesenangan diri sendiri, jika kepintarannya hanya untuk meraih prestasi bagi diri sendiri, harta yang berlimpah tidak dibelanjakan kepada jalan hal yang benar. Apalagi jika cara mendapatkan harta tersebut tidak benar.

Menjadi pejabat tentu hebat, apalagi pejabat publik yang diplih secara langsung oleh rakyat. Tetapi apakah jabatan itu bermanfaat? Jawabnya tentu sangat bermanfaat, jika kekuasaan yang dimiliki digunakan secara baik dan benar. Kekuasaan yang dimiliki dikembalikan kepada rakyat, digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk dirinya, keluarganya dan kerabatnya.

Sadar diri bahwa jabatan adalah amanah, yang harus dimanfaatkan demi memajukan bangsa dan negaram, menyejahterakan rakyat sebagaimana dimanatkan oleh undang-undang. Sebagaimana amanah rakyat yang telah memilihnya.

Pejabat yang demikian, itulah karakter pejabat yang hebat, bermaanfaat, sekaligus bermartabat alias menjunjung tinggi harkat kemanusian, memilik intergritas, etik dan moral yang tinggi sebagaimana nilai-nilai luhur budaya bangsa kita yang telah dilegalkan dalam falsafah Pancasila.

Itulah sebabnya, bukan hanya pejabat yang hendaknya berkarakter hebat, bermanfaat dan bermartabat, juga wakil rakyat, politikus, pebisnis dan profesi lainnya serta kita semua sebagai anak negeri.

Para pejabat dan elite politik menjadi penting, karena merekalah sebagai pemimpin yang menjadi panutan rakyat. Bukankah pemimpin harus tampil di depan memberi teladan bagi rakyatnya–ing ngarso sung tulodo, seperti diajarkan Ki Hadjar Dewantara.

Berita Terkait

Kopi Pagi Harmoko: Indahnya Berbagi

Kamis 20 Jun 2024, 06:44 WIB
undefined

Kopi Pagi Harmoko: Dicari Sosok Peduli

Senin 24 Jun 2024, 07:55 WIB
undefined
News Update