JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anies Baswedan masih menunggu kesimpulan dari konsolidasi yang dilakukan partai politik (parpol) yang mengusung dirinya maju menjadi calon Gubernur Jakarta.
Sejauh ini, PKB resmi mendeklarasikan Anies maju pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Tiga partai lain yakni PDIP, Nasdem dan PKS juga telah memberi sinyal kuat untuk mengusung Anies Baswedan ikut kontestasi Pilgub Jakarta.
Kepada wartawan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terang-terangan masih menunggu keputusan dari parpol terkait pengusungan dirinya, termasuk siapa wakilnya nanti.
"Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana agar PKB tidak sendirian. Tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain. Karena tidak mungkin sendirian bukan. Jadi urutannya begitu dulu, setelah urutan itu selesai baru kita bicarakan pasangan," kata Anies, Kamis 13 Juni 2024.
"Kalau partainya sudah cukup, baru nanti kita bicara pasangan," sambung Anies menegaskan.
Anies membeberkan, DPW PDIP DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan dirinya terkait Pilgub Jakarta. Begitu juga dengan PKS maupun Nasdem yang menjalin komunikasi.
Namun demikian, Anies menyampaikan komunikasi yang terjalin belum sampai pada kesimpulan.
"Begini, semuanya sudah ada pembicaraan, tapi kita tunggu seluruh proses sampai selesai," ungkapnya.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tegas mengusung Anies Baswedan maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin menerangkan bahwa keputusan itu setelah PKS melakukan musyawarah pimpinan tingkat provinsi.
Dari hasil musyawarah, ada tiga nama dari internal PKS dan satu nama dari eksternal yakni Anies Baswedan yang diusung partai nyagub Jakarta.
"Surat yang kami sampaikan ke DPP hasil musyawarah pimpinan tingkat provinsi, lagi-lagi ini hanya usulan keputusan ada di DPP, ada nama eksternal nama internal," kata Khoirudin dihubungi Selasa 28 Mei 2024.
"Nama eksternal ada Anies Baswedan, semetara nama internal ada Mardani Ali Sera, ada Sohibul Iman, ada saya Khoirudin," sambungnya.
Namun demikian, Khoirudin menegaskan jika nama-nama tersebut merupakan usulan dari berbagai pihak.
"Nanti DPP setelah mempertimbangkan mungkin ada yang lain, sangat mungkin. Itu kewenangan DPP, kami hanya menyampaikan aspirasi pengurus dan warga Jakarta," katanya.
Terkait kesiapan PKS jelang Pilgub, Khoirudin berujar telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai politik. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI