KJP Bulan Juni 2024 Kapan Cair? Simak Informasi Lengkap Terkait Kartu Jakarta Pintar di Sini

Rabu 12 Jun 2024, 11:20 WIB
KJP Bulan Juni 2024 Kapan Cair? Simak Informasi Lengkap Terkait Kartu Jakarta Pintar di Sini (Disdik DKI Jakarta)

KJP Bulan Juni 2024 Kapan Cair? Simak Informasi Lengkap Terkait Kartu Jakarta Pintar di Sini (Disdik DKI Jakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – KJP Bulan Juni 2024 kapan cair menjadi pertanyaan yang sering muncul belakangan ini. Simak informasi lengkap terkait Kartu Jakarta Pintar di sini.

KJP Plus atau Kartu Jakarta Pintar Plus adalah program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kalangan masyarakat kurang mampu agar bisa menempuh pendidikan minimal sampai SMK/A dengan dibiayai penuh dari dana APBD.

Saat ini KJP bulan Juni 2024 sedang dinanti-nanti oleh para siswa. Lantaran sudah hampir seminggu berlalu bulan Juni, tetapi para siswa belum menerima bantuan KJP Plus.

Pencairan KJP bulan Juni 2024 masuk dalam pencairan bantuan anak sekolah tahap 1 2024 yang pendaftaran calon penerimanya telah dilakukan pada bulan April 2024.

Lantas sebenarnya kapan KJP bulan Juni 2024 cair? Simak informasinya di sini!

Jika berkaca pada pencairan KJP bulan Juni tahun 2023 lalu, bantuan tahap 1 bulan Juni baru cair pada 7 Juni 2023.

Akan tetapi hal itu tidak bisa menjadi patokan pasti, mengingat pencairan KJP bulan Mei 2024 belum dilaksanakan atau merata.

Sehingga para siswa diminta untuk bersabar hingga tanggal 30 Juni 2024 untuk pencairan KJP bulan Juni 2024.

Cara cek penerima KJP Bulan Juni 2024:

  1. Buka situs kjp.jakarta.go.id melalui smartphone atau laptop
  2. Klik ‘Periksa Status Penerimaan KJP’
  3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  4. Pilih tahun
  5. Pilih tahap
  6. Klik cek dan sistem akan mencari data

Sebagai informasi, berikut adalah syarat untuk mendaftar di KJP Plus:

  1. Tidak merokok dan atau mengkonsumsi narkoba
  2. Orang tua tidak memiliki penghasilan yang memadai
  3. Menggunakan angkutan umum
  4. Daya beli untuk sepatu dan pakaian seragam sekolah/pribadi rendah
  5. Daya beli untuk buku, tas, dan alat tulis rendah
  6. Daya beli untuk konsumsi makan/jajan rendah
  7. Daya pemanfaatan internet rendah
  8. Tidak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berpotensi mengeluarkan biaya.
Berita Terkait
News Update