Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menunjukan foto pelaku hipnotis yang mengaku sebagai ustaz saki. (Poskota.co.id/Angga Pahlevi)

Kriminal

Polisi Kejar Pencuri Hp Modus Hipnotis di Jaksel

Selasa 11 Jun 2024, 06:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih mengejar pria paruh bayah mengaku 'ustaz' yang mengklaim sakti untuk melakukan kejahatan bermodus hipnotis kepada korbannya di Jakarta Selatan (Jaksel).

Salah seorang korban wanita berinisial EV melaporkan modus hipnotis oleh pelaku ke Polres Metro Jaksel. Adapun pelaku merupakan residivis pencurian motor (curanmor).

"Pelaku modus hipnotis yang dilaporkan korban di Polres Metro Jakarta Selatan merupakan penjahat kambuhan seorang residivis bernama Erick Donovan alias Aby dkk, sebelumnya pernah ditangkap unit 3 Ranmor Polres Metro Jakarta Selatan tahun 2021 dan berkas kasus sudah P21," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya pada Senin, 10 Juni 2024.

Ade mengatakan, peristiwa hipnotis itu terjadi pada Kamis, 23 Mei 2024 malam. Saat itu korban tengah mengendarai sepeda motornya seorang diri.

Tepat di lampu merah Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jaksel, korban didatangi pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat sebuah perusahaan.

Pelaku mengaku sebagai seorang ustaz yang mengetahui masa depan korban dan seorang pemotor lainnya yang turut berhenti yang diduga teman pelaku.

"Pelaku mengaku sebagai ustaz dan mengaku bisa membaca masa depan kehidupan korban. Seorang pria lain yang juga dihentikan motornya diduga merupakan teman pelaku," bebernya.

Setelah itu pelaku memberikan batu sakti yang disebutnya akan bergetar sebagai pertanda keberuntungan. Pelaku kemudian meminta korban membawa batu tersebut ke musala terdekat, dengan syarat ponsel korban diserahkan kepada pelaku.

"Korban kemudian menyerahkan handphone-nya kepada pelaku setelah diberikan 'batu keberuntungan' yang konon bisa bergetar dan membawa kesuksesan. Pelaku menginstruksikan korban dan pria tersebut untuk memegang batu di musala terdekat," jelasnya.

Ade menerangkan, tindakan tersebut hanyalah akal-akalan pelaku. Setelah korban meninggalkan musala, ponsel yang diserahkan kepada pelaku dibawa kabur.

"Saat korban kembali dari musala, pelaku dan pria tersebut sudah tidak ada di TKP, membawa handphone korban. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan," tutupnya. (Angga)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.

Tags:
hipnotisustaz gadunganPolres Metro Jakseljakarta-selatan

Angga Pahlevi

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor