LEMBUT itu tidak berarti lemah, bahkan di balik kelembutan sejatinya tersembunyi kekuatan yang sangat besar. Tak sedikit orang yang terlihat lemah lembut, ternyata wanita perkasa, memiliki kekuatan luar bisa. Bukan hanya fisiknya, melainkan mentalnya juga.
Ada pesan moral, menyebut “kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi adalah penjelmaan sebuah kekuatan". Pesan itu dikatakan Kahlil Gibran, penyair Amerika kelahiran Lebanon.
“Makanya kalian jangan suka meremehkan wanita,” kata Heri mengawali obrolan bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi seusai makan siang di warteg langganan.
“Jangan cuma meremehkan, tapi jangan pula menyakiti hatinya,” tambah Yudi.
“Kayak judul lagu saja, jangan sakiti hatinya yang dinyanyikan Iis Sugianto, lagu populer jaman aku SD kali,” timpa Heri.
“Wah, aku belum lahir, mas,” celatuk Ayu Bahari, pedagang warteg. "Tapi saya setuju jangan sakiti hatinya. Ingat dong, kelembutan bisa mengalahkan kekerasan,” tambah Ayu.
“Iya, iya aku setuju. Kalau kekerasan dilawan dengan kekerasan bisa hancur berkeping. Contohnya batu dengan batu. Coba kalau batu dicemplungkan ke kali, langsung hanyut,” ujar Heri.
“Artinya biarlah orang lain berbuat kasar, mengkritik keras kepada kita, mencaci, memaki, bahkan membencinya, biarkan. Balaskan dengan lemah lembut. Bila perlu sikapi dengan senyum,” ungkap Mas Bro.
"Iya, karena tadi yang kasar dan keras akan hanyut oleh kelembutan,” tambah Yudi.
“Begitu juga dalam kehidupan kita bertetangga, bermasyarakat. Tak perlu baperan atas sebuah kekasaran dan kebencian,” ucap Heri.
“Dalam dunia politik juga sama. Yang kasar dalam memberi pernyataan, asal keras dalam kritikan untuk menjatuhkan bukan menguntungkan. Malah berakhir dengan kekecewaan," beber Yudi.
“Bukan kemenangan yang didapatkan, tetapi kekalahan,” imbuh Mas Bro.
“Ibarat bermain sepak bola, yang kasar dan keras, belum tentu menang, bisa-bisa dicaci penonton. Bukan itu saja, bisa berakhir dengan kekalahan,” ujar Heri.
“Mari kita bersikap lemah lembut, penuh keramahan, santun dalam berucap dan bersikap. Itulah nilai-nilai luhur budaya bangsa kita. Makanya kalian jangan suka kasar dengan saya,” jelas Mas Bro. (Joko Lestari)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.