DIPREDIKSI akan banyak kejutan terjadi dalam pilkada mendatang. Ibarat perjodohan, calon yang tidak diduga duga tiba- tiba berpasangan dan melenggang ke singgasana pengantin.
Begitu juga dalam perjodohan di pilkada akan banyak kejutan. Kandidat yang sebelumnya berseberangan, boleh jadi tiba-tiba berpasangan berikrar memenangkan kontestasi.
“ Seperti diberitakan, Kaesang Pangarep juga akan bikin kejutan di bulan Agustus, untuk maju atau tidak pada pilgub Jakarta, “ kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Kenapa bulan Agustus, apakah terkait dengan HUT Kemerdekaan RI? “ tanya Yudi.
“Nggak ada kaitan dengan kemerdekaan. Disebut kejutannya di bulan Agustus karena sesuai jadwal pilkada, pada 27- 29 Agustus 2024 adalah masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah ke KPUD,” kata mas Bro.
“Berarti maju tidaknya ke pilgub Jakarta, akan terlihat secara nyata pada bulan Agustus. Apakah terdapat nama Kaesang sebagai pasangan cakada, dan dengan siapa dipasangkan. Itulah kejutannya,” kata Heri.
“Kalau tidak dicalonkan pada pilgub, apakah masih disebut kejutan juga?,” ujar Yudi.
“Boleh jadi masih menjadi kejutan karena fakta tak sesuai dengan dugaan sebagaimana disampaikan sejumlah pihak, sebelumnya” kata mas Bro.
“Lebih tepatnya bukan kejutan, tetapi catatan bahwa apa yang diprediksi tidaklah terjadi,” kata Heri.
“Apa pun masalahnya kita sebagai rakyat cukup melihat, mencermati apa yang terjadi dalam dunia politik, kemudian menyikapinya dengan bijak,” kata mas Bro.
“Iya tidak perlu terbawa emosi, tidak juga baperan dalam menyikapi atraksi politik yang kadang penuh kejutan tak terduga,” kata Yudi.
.jpg)
.jpg)
