TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Polemik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi tahun ajaran 2024 terjadi di Kota Tangerang.
Akhirnya untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Tangerang mengeluarkan kebijakan dengan menyiapkan 146 sekolah swasta gratis pada jenjang SD hingga SMP.
Pemerintah Kota Tangerang telah mengganggarkan subsidi bantuan melalui APBD kepada sekolah-sekolah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, pada program sekolah gratis, sekolah swasta terikat MoU dengan Pemkot Tangerang. Dimana tidak ada lagi pungutan.
Namun, jika ketahuan masih memungut biaya operasional dan investasi tersebut, maka tindak tegas yang dilakukan adalah langsung pemutusan kerjasama.
"Kita akan evaluasi, dilakukan tiap 3- 6 bulan, sekolah komitmen atau tidak, sudah diberikan bantuan tapi masih ada SPP dan sebagainya, nanti kita langsung putus kontrak atau MoU-nya, subsidinya," katanya, Sabtu, 8 Juni 2024.
Lanjutnya, kebijakan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2023 saat Kota Tangerang masih dipimpin oleh Arief R Wismansyah.
"Terkait dengan MTS dan SMP sekolah gratis di Kota Tangerang sudah dilaksanakan sejak tahun 2023. Yaitu, sebanyak 73 SMP dan MTS dan 73 SD dan MI. dan ini bertujuan sebagai solusi terkait zonasi," ungkapnya.
Sehingga jika ada anak yang tidak diterima di sekolah tinggal SD ataupun SMP negeri berdasarkan zonasi, masih bisa masuk ke sekolah swasta tanpa mengeluarkan biaya untuk uang gedung.
"Jadi kalau tidak bisa masuk negeri, masih ada swasta dan itu gratis," ujarnya.
Kebijakan ini awalnya dianggarkan Rp 1,8 juta peranak pertahunnya di tahun 2023. Lalu, berdasarkan usulan sekolah swasta yang menandatangani MoU sekolah gratis tersebut, maka ada penambahan sebesar Rp 200 ribu per anak pertahunnya, sehingga pada tahun ajaran 2024 ini, anggarannya naik menjadi Rp 2 juta per anak per tahunnya.