Terlalu Banyak Vitamin C Akan Sebabkan Efek Samping untuk Kesahatan? Ternyata Ini Penjelasannya

Jumat 07 Jun 2024, 20:00 WIB
Jika dikonsumsi terlalu banyak, Vitamin C sebabkan efek samping, benarkah? (Foto: IStockPhoto)

Jika dikonsumsi terlalu banyak, Vitamin C sebabkan efek samping, benarkah? (Foto: IStockPhoto)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Vitamin C adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, dan dapat ditemukan dengan mudah di banyak buah dan sayuran.

Mendapatkan cukup vitamin C sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Ini juga berfungsi untuk penyembuhan luka, menjaga kekuatan tulang, dan meningkatkan fungsi otak

Menariknya, beberapa orang menyatakan bahwa suplemen vitamin C memberikan manfaat melebihi yang bisa diperoleh dari vitamin C yang terdapat dalam makanan.

Salah satu alasan paling umum saat orang mengonsumsi suplemen vitamin C adalah karena mereka yakin suplemen tersebut dapat membantu mencegah flu.

Namun, banyak suplemen yang mengandung vitamin dalam jumlah sangat besar, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Apakah mungkin mengonsumsi vitamin C terlalu banyak membikan efek negatif bagi kesehatan? Adakah potensi efek samping dari mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang banyak?

Vitamin C Larut dalam Air dan Tidak Disimpan dalam Tubuh

Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan di dalam tubuh.

Sebaliknya, vitamin C yang dikonsumsi akan diangkut ke jaringan tubuh melalui cairan, dan kelebihannya akan dikeluarkan melalui urin.

Karena tubuh tidak menyimpan vitamin C atau memproduksinya sendiri, penting untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin C setiap hari.

Sebab bahkan pada dosis tinggi, vitamin C tidak diketahui menyebabkan efek samping yang serius. Efek samping yang paling umum adalah diare, mual, kram perut, dan masalah pencernaan lainnya.

Namun, jika kamu mengonsumsi vitamin ini dalam dosis yang lebih besar dari biasanya, tubuh akan kesulitan memprosesnya, dan ini berpotensi menimbulkan efek negatif.

Sebenarnya, suplemen vitamin C biasanya tidak diperlukan karena kebanyakan orang dapat dengan mudah mendapatkan vitamin ini dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.

Efek Samping Vitamin C Berlebih: Gangguan Pencernaan

Secara umum, efek samping ini tidak terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Efek samping ini hanya terjadi jika mengonsumsi suplemen vitamin C dengan dosis tinggi.

Kamu kemungkinan besar akan mengalami gejala gangguan pencernaan jika mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram (mg) sekaligus.

Dengan demikian, Tingkat Asupan Atas yang Dapat Ditoleransi (UL) sebesar 2.000 mg per hari telah ditetapkan oleh sejumlah instansi kesehatan.

Gejala pencernaan yang paling umum dari asupan vitamin C yang berlebihan adalah diare dan mual. Gejala lainnya yang bisa saja terjadi adalah refluks asam.

Jika kamu mengalami masalah pencernaan akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin C, cukup kurangi dosis suplemen atau menghindari suplemen vitamin C sama sekali.

Efek Samping Vitamin C Berlebih: Kelebihan Zat Besi

Vitamin C diketahui dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Ini dapat mengikat zat besi non-heme, yang ditemukan dalam makanan nabati.

Tubuh tidak akan menyerap zat besi non-heme seefisien zat besi heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam produk hewani.

Ketika vitamin C berikatan dengan zat besi non-heme, zat besi ini lebih mudah diserap tubuh. Ini adalah fungsi penting, terutama bagi orang yang mendapatkan sebagian besar zat besi dari makanan nabati.

Sebuah studi menemukan bahwa penyerapan zat besi akan meningkat sebesar 67% ketika mengonsumsi 100 mg vitamin C setelah makan.

Namun, orang yang memiliki kondisi yang meningkatkan risiko penumpukan zat besi dalam tubuh, seperti hemochromatosis, harus berhati-hati dengan suplemen vitamin C.

Sebab, mengonsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.

Meskipun begitu, kelebihan zat besi sangat kecil kemungkinan terjadinya jika kjamu tidak memiliki kondisi yang meningkatkan penyerapan zat besi.

Selain itu, kelebihan zat besi lebih mungkin terjadi jika kamu mengonsumsi zat besi berlebih dalam bentuk suplemen.

Efek Samping Vitamin C Berlebih: Sebabkan Batu Ginjal

Tubuh mengeluarkan kelebihan vitamin C sebagai oksalat, produk limbah. Oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urin.

Namun dalam keadaan tertentu, oksalat dapat berkaitan dengan mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urin, sehingga meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

Asupan vitamin C yang tinggi tidak hanya dikaitkan dengan jumlah oksalat urin yang lebih besar tetapi juga terkait dengan perkembangan batu ginjal, terutama jika mengonsumsi lebih dari 2.000 mg per hari.

Contoh gagal ginjal juga telah dilaporkan pada orang yang mengonsumsi lebih dari 2.000 mg dalam sehari. Namun, hal ini sangat jarang terjadi, terutama pada orang sehat.

News Update