Heboh, Lebih dari 800 Pemukil Ilegal Yahudi Serbu Masjid AL Aqsa pada Peringatan Pendudukan

Rabu 05 Jun 2024, 22:43 WIB
Hamas mengatakan pawai bendera tersebut menegaskan pendekatan pendudukan (Israel) untuk melakukan Yahudisasi terhadap tempat-tempat suci (Yerusalem), dan mendesak warga Palestina untuk melakukan mobilisasi massa untuk menghadapi rencana pendudukan Masjid Al Aqsa. (AP)

Hamas mengatakan pawai bendera tersebut menegaskan pendekatan pendudukan (Israel) untuk melakukan Yahudisasi terhadap tempat-tempat suci (Yerusalem), dan mendesak warga Palestina untuk melakukan mobilisasi massa untuk menghadapi rencana pendudukan Masjid Al Aqsa. (AP)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ratusan pemukim ilegal Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati 57 tahun pendudukan Israel di Yerusalem Timur.

Menurut Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania di Yerusalem, sekitar 812 pemukim masuk ke Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/6/2024).

Saksi mata mengatakan Anadolu Agency bahwa para pemukim mencoba melakukan ritual Talmud di kompleks Masjid Al Aqsa tersebut.

Pada hari yang sama, pawai bendera Israel yang provokatif dijadwalkan melewati Gerbang Damaskus Yerusalem Timur yang diduduki di bawah perlindungan lebih dari 3.000 personel polisi Israel.

Melihat hal tersebut, Hamas mengutuk rencana pawai bendera tersebut dan menganggapnya sebagai agresi terhadap rakyat Palestina dan kesucian mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan pawai bendera tersebut menegaskan pendekatan pendudukan (Israel) untuk melakukan Yahudisasi terhadap tempat-tempat suci (Yerusalem).

“(Mendesak) mobilisasi massa Palestina untuk menghadapi rencana pendudukan Masjid Al Aqsa,” kata keterangan dari Hamas.

Pawai tahun ini bertepatan dengan situasi tegang di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, selain serangan gencar di Gaza yang telah terjadi selama hampir delapan bulan.

Akibat dari serangan yang terus menerutus tersebut, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 36.500 warga Palestina.

Dalam beberapa tahun terakhir, pawai bendera yang provokatif memicu bentrokan dengan warga Palestina, termasuk pertempuran 11 hari antara Israel dan kelompok Palestina di Gaza pada Mei 2021.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967 yang lalu.

Mereka secara ilegal mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Menurut Anadolu Agency, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks Masjid Al Aqsa hampir setiap hari, kecuali Jumat dan Sabtu yang dilakukan sejak 2003 lalu.

Padahal, Masjid Al Aqsa adalah situs suci bagi umat Islam dan hukum yang berlaku menetapkan hanya umat Islam yang boleh beribadah di sana.

Sedangkan kepercayaan Yahudi, mereka menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Temple Mount.

Mereka meyakini ada dua kuil yang dibangun di sana dan satu kuil lagi akan dibangun saat kedatangan Mesias.

News Update