JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Duren Sawit, Jakarta Timur berunjuk rasa di halaman rumah sakit pada Senin, 3 Juni 2024.
Para nakes ini berunjuk rasa terkait kebijakan penurunan remunerasi. Sementara di waktu bersamaan, jumlah pelayanan pasien di rumah sakit tersebut diklaim meningkat.
Dalam poster yang diperlihatkan, para nakes meminta transparansi terkait remunerasi.
"Jumlah pasien meningkat, remunerasi menurun, kok bisa?" tulis salah sebuah poster yang dibawa seorang pengunjuk rasa.
Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menduga ada komunikasi yang keliru sehingga para nakes berunjuk rasa.
"Ada miss komunikasi. Kemungkinan, ini saya juga lagi ke sana melihat, mungkin komunikasinya aja yang kurang bagus, jadi saya mau lihat," kata Ani melalui sambungan telepon pada Senin, 3 Juni 2024.
Ani mengaku belum tahu pemicu pasti unjuk rasa tersebut.
"Ya saya juga enggak tau persis masalahnya, saya masih mau melihat. Tapi ya, kemungkinan karena komunikasinya kurang kali ya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan pemicu unjuk rasa dari masalah internal. Ani menegaskan, pelayanan rumah sakit tetap berjalan.
"Masalah internal, dan akan kami diskusikan. Para dokter tetap melakukan pelayananan," pungkasnya.
Sebagai informasi, remunerasi adalah hadiah bagi para pegawai dalam bentuk penbayaran gaji ataupun upah termasuk tunjangan, seperti misalnya rencana medis, mobil perusahaan, program pensiun, bonus, hingga insentif tunai. (Pandi)