JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saksikan episode-episode terakhir sinetron Tertawan Hati hari ini, Kamis 30 Mei 2024. Kisah Alya yang sudah ditemukan malah semakin banyak cobaan untuk bersatu dengan Mario.
Essjay Production dan Sinemart ini berhasil membuat sinetron dengan intrik dan polemik menegangkan, membuat penontonnya semakin penasaran akan kelanjutan kisahnya.
Episode kali ini menjadi satu dari episode-episode berakhirnya sinetron ini. Kali ini akan menampilkan adegan Alysa, yang berhasil mengelabui semua orang sehingga kasihan kepadanya, termasuk Alya.
Alysa berhasil merebut kembali Mario, hingga Alya rela Mario menikah lagi dengan Alysa.
Namun disisi lain, ada Amara yang tetap tidak mempercayainya, dan bekerja sama dengan Mama Rina untuk menggagalkan pernikahan antara Mario dan Alysa. Bagaimana kisah selanjutnya? Simak sinopsisnya berikut ini.
Alya yang disekap oleh Maya dan Alysa pun mencoba untuk lolod. Saat Maya akan memberi makan Alya, Alya pun melawan, menghentakkan kepala dirinya, hingga beradu dengan kepala Maya. Maya ayang kesal segera keluar. Kepalanya pun memar, sama seperti kepala Alya.
Saat dirumah Tante Citra, Maya menceritakan kejadian Alya yang melawan tersebut. Namun Alya malah merespon bahwa Maya itu bodoh, sebab suntikan berhasil ditemukan oleh Soraya dan diberikan kepada Hanif untuk diteliti cairan apa yang ada dalam suntikan tersebut.
Maya pun langsung teringat bahwa dirinya yang telah ceroboh membuang suntikan namun tak diambil kembali. Maya pun berjanji akan mengurus soal jarum tersebut, dan menyuruh Alysa untuk fokus pada rencana drama penyelamatan Alya.
Saat mayabdi balkon, Tante Citra menghampirinya dan bertanya kenapa Maya bersikap kasar pada Hanif dan Alysa. Tante Citra menyuruh Maya untuk tidak mengingat hubungan dirinya dengan Hanif yang dulu. Maya pun menyebut dirinya sudah melupakannya, dan berjanji tak akan mengulangi perilakunya kepada semua orang.
Saat Hanif pergi berangkat bekerja, diberhentikan oleh Mama Rina. Sebab, Mama Rina membujuk Hanif, namun Hanif sangat marah melihatnya. Mama Rina pun meminta tolong pada Soraya untuk membujuk Hanif, namun Soraya pun ikut marah. Mereka sempat beradu mulut, lalu pergi meninggalkan Mama Rina.
Saat Mama Rina akan pulang, tiba-tiba ada Amara yang juga pergi ke rumah Soraya. Mereka pun bertemu, lalu sempat berasu mulut, sebab Amara yang begitu benci kepada ibunya itu. Hal tersebut membuat Mama Rina sakit hati dan kembali menangis. Namun Mama Rina malah menyalahkan Soraya.
Soraya bertemu Amara, mereka saling berbincang, dan Amara meminta maaf akan semuanya. Begitupun dengan Hanif, saat Amara meminta maaf juga pada Hanif dan meminta untuk memanggil Kaka kepada Hanif. Hanif pun menerimanya.
Setelah itu, Soraya mengajak mereka meminum kopi untuk merayakan semuanya. Namun, Amara pun menyinggung dimana Alysa. Soraya menyebut, Alysa sedang istirahat. Amara pun terus meyakinkan mereka untuk tak percaya pada Alysa.
Disisi lain ada mama Rina yang kesal saat diusir oleh Soraya. Ia mengadu kepada Haryanto. Mama Rina terfikir untuk balas dendam namun dihentikan oleh Haryanto untuk tetap tenang, dan berani semua akan baik-baik saja.
Soraya berhasil menemukan jarum suntik yang dibuang oleh Maya saat kepergok membuntuti Alysa dan Soraya. Ia pun lantas memberikannya kepada Hanif, untuk diteliti cairan apa yang ada di dalam suntikan tersebut.
Hanif pun membawanya. Saat dirinya akan pergi ke rumah sakit untuk bekerja, datang Haryanto menghentikan langkah Hanif. Haryanto meminta maaf, dan mengatakan bahwa dirinya adalah ayah kandung Hanif. Kejadian tersebut terlihat oleh Amara juga yang sedang berada di rumah Tante Citra.
Namun Hanif marah, apalagi saat Haryanto akan memeluk Hanif. Hanif tak ingin mengakui Haryanto dan Mama Rina sebagai orang tua, karena sudah meninggalkannya sewaktu kecil, hingga akhirnya ditemukan oleh panti asuhan, dan berujung dirawat oleh Tante Citra.
Hanif pun menyebut bahwa dirinya merupakan anak Tante Citra. Ia pun pergi kembali masuk ke dalam rumah. Soraya pun meminta maaf dan menyebut bahwa Hanif membutuhkan waktu untuk mencerna semuanya.
Saat didalam rumah, Hanif pun menangis sejadinya di dalam kamar, tak ingin menerima kenyataan bahwa Haryanto dan Mama Rina adalah orangtua dirinya. Soraya pun mencoba menenangkannya.
Disisi lain, ada Alysa kembali membuat drama di rumah Tante Citra. Kali ini, ia ingin menyeret Amara yang membencinya. Alysa berpura-pura tersandung kaki Amara padahal Amara tak tahu akan hal tersebut. Hingga akhirnya Alysa terjeduk kepada tembok. Amara pun bersumpah tak melakukan hal tersebut.
Hanif pun lalu memberikan pertolongan kepada Alysa, dan ingin segera membawanya ke rumah sakit karena khawatir akan efek benturan kepala, pada tumor otak yang dideritanya.
Hingga akhirnya, Alysa berpura-pura bermimpi penglihatan tentang Alya yang disekap. Alysa terbangun dan berbicara bahwa Alya sedang dalam bahaya.
Amara yang mendengar percakapan Alysa di balik pintu kamar, semakin membuat dirinya curiga bahwa semuanya merupakan drama yang dibuat oleh Alysa.
Alysa pun segera menghubungi Mario, dan berkata harus cepat-cepat menyelamatkan Alya yang sedang dalam bahaya. Sat Mario datang ke rumah Tante Citra, Amara pun kembali meyakinkan mereka.
Ia berkata bahwa semua ini rencana Alysa. Sebab, Alysa mengetahui keberadaan Alya. Namun, Hanif dan Tante Citra menyebut hal tersebut bisa saja terjadi sebab mereka saudara kembar. Tante Citra bahkan berbicara, bahwa tak ada salahnya untuk percaya Alysa. Mario pun setuju. Bersama Hanif dan Alysa, Mario menyelamatkan Alya.
Drama pun dimulai. Saat Alysa, Mario dan Hanif menuju tempat dimana Alya disekap, ada Maya yang melancarkan aksinya dibalik drama Alysa tersebut. Maya membawa Alya ke dalam mobil merah, lalu pergi ke arah danau.
Alysa, Mario, dan Hanif pun tiba. Mereka masuk ke dalam gedung tempat Alya disekap. Mencari keberadaan Alya, lalu Alysa menemukan tulisan tangan Alya yang menulis, "I Love You Mario" dan menunjukkannya pada Mario, hingga membuat Mario sedih.
Dengan dramanya, Alysa pun mengklaim dirinya merasakan keberadaan Alya, lalu mengajak mereka ke tepi danau. Disana sudah ada mobil merah. Mario pun mengingat, bahwa mobil merah tersebut yang saat itu menculik Alya. Alysa yang berlari ke arah mobil tersebut, sempat ditahan Hanif, sebab dikhawatirkan bahwa itu merupakan jebakan.
Namun, Alysa tetap menghampiri mobil tersebut dan menyelamatkan Alya yang berada di bagasi mobil tersebut. Saat berhasil diselamatkan, Alysa dan Alya saling berpelukan. Alya melihat Mario dan langsung memeluk Mario.
Alysa pun merasa senang dengan drama yang berhasil ia jalankan. Maya yang melihatnya dari jauh, merasa salut kepada Alysa yang benar-benar pintar membuat drama. Disisi lain, ada mama Rina yang juga mengawasi mereka dari jauh, dan melihat Maya dibalik semuanya.
Tak lama dari itu, mobil merah pun meledak hingga terbakar, tepat saat Alysa kejang-kejang efek dari obat tersebut. Hanif menyelamatkan Alysa yang sempat terkena luka bakar. Alya berteriak Alysa karena berada dekat dengan ledakan mobil. Maya kembali bertepuk tangan melihat keberhasilan Alysa.
Hanif pun menelepon ambulan untuk membawa mereka berdua dan mendapatkan perawatan secara intensif.
Dirumah Tante Citra, Soraya yang mendapati kabar dari Hanif menceritakan kepada Amara, bahwa Alya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh Alysa. Amara tak percaya hal tersebut, sebab itu semua drama.
Bagaimana tidak, Amara mencurigai Alysa sebab dirinya mengetahui keberadaan Alya. Namun Soraya menyebut bahwa ada ledakan pada mobil yang ditumpangi Alya, untungnya Alysa segera menyelamatkan Alya, bahkan Alysa mengalami kejang dan mendapatkan luka bakar.
Hal tersebut membuat Amara terkejut. Mereka pun pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Alya dan Alysa.
Saat akan pergi ke rumah sakit, ada Mama Rina yang menelepon Amara, namun Amara tak ingin mengangkatnya. Mama Rina yang terus menerus menghubungi Amara, akhirnya diangkat telepon dari Mama Rina.
Mama Rina mencoba menjelaskan bahwa Alysa sedang membuat drama, dan yang terlibat dalam dramanya adalah Maya. Amara pun menutup telepon Mama Rina.
Sesampainya disana, Amara menanyakan keadaan mereka kepada Mario. Mario menyebut semuanya baik-baik saja, termasuk Alysa uang hanya memiliki luka bakar saja.
Amara terkejut bahkan semakin curiga. Namun Soraya meyakinkan Amara agar tidak berfikir negatif kepada Alysa. Amara pun menyinggung soal apa yang dibicarakan Mama Rina, bahwa yang terlibat dalam drama Alysa adalah Maya. Soraya terkejut sembari berfikir kembali.
Mario menggenggam tangan Alya, dan menyesal akan perbuatannya saat itu. Mario tak ingin kembali kehilangan Alya. Mario melihat ada memar di kepala alya. Datang Hanif menjelaskan bahwa Alya baik-baik saja, hanya memar biasa.
Mario bertanya apa semua baik-baik saja saat diculik, Alya pun menyebut tak ada apa-apa. Alya menjelaskan bahwa ia diculik oleh perempuan, masih muda. Ia bisa melihat dari kakinya. Mario dan Hanif pun terkejut.
Ada Alya yang mengunjungi kamar Alysa setelah Alya siuman dari pingsannya, akibat kelelahan diculik oleh Maya. Mereka berbincang bahkan Alysa menyebut dirinya bersyukur Alya baik-baik saja. Hanya saja dibalik perkataan Alysa, terselip tujuan dan maksud tertentu.
Alysa berbicara bahwa waktunya tak lama lagi. Setelah ia berbuat baik pada Alya, ia merasa puas. Hanya saja ada satu kebingungan yang belum ia capai. Alya pun teringat bahwa Alysa menginginkan menikah dengan Mario sebelum meninggal.
Pada episode ini, Alya merelakan Mario untuk menikah lagi dengan Alysa, sebab untuk mewujudkan keinginan terakhir Alysa sebelum meninggal. Padahal itu semua rencana busuk Alysa.
Mario pun melangsungkan pernikahan dengan Alysa, dengan perasaan tak karuan, Alya yang sedih, sakit hati harus merekalan Mario.
Disisi lain, ada Amara yang bekerja sama dengan Mama Rina untuk menggagalkan pernikahan antara Mario dan Alysa. Langkah awalnya, yakni menghancurkan Maya terlebih dahulu.
Akankah Amara dan Mama Rina berhasil menghentikan semuanya? Simak sinetron Tertawan Hati episode 127 hari ini, Kamis 30 Mei 2024 pukul 20.00 hanya di SCTV.