Pagi harinya, ada Soraya yang sedang masak, dihampiri Hanif. Lalu tak lama kemudian datang Maya, menyuruh Hanif ke depan menemui Tante Citra.
Maya pun ingin membantu Soraya, namun ia malah melukai Soraya, dengan menyodorkan panci panas ke tangan Soraya. Maya pun menyuruh Soraya ke depan bersama Hanif.
Namun, langkah Soraya terhenti saat melihat televisi, bahwa pak Yahya pimpinan panti asuhan Soraya dan Hanif ditemukan tewas.
Saat Shana dan Vano berangkat sekolah, pria tak dikenal tersebut melempari Mario batu, yang berisi foto Soraya dan pak Yahya yang baru saja meninggal. Serta batu dengan kain baju yang dipakai Alya saat hilang, yang berisi darah.
Mario pun mengejar pria tersebut namun berhasil lolos. Shana dan Vano pun tak masuk sekolah karena Mario khawatir. Aria dan Amara pun terkejut melihat potongan baju Alya.
Mario pun menemui Soraya dan menunjukan hal tersebut, hingga membuat Soraya bersedih. Mario pun menyuruh Soraya untuk tak mengebutkan informasi tentang Hanif. Mario pun menyuruh Hanif untuk memberikan informasi tentang dirinya kepada Soraya.
Saat Hanif membawa berkas, ada Maya yang menghampiri Hanif dan berbuat agresif. Datang Alysa menyelamatkan keadaan tersebut. Hanif pun menyebut bahwa Alysa jangan mengatakan hal tersebut kepada Soraya, sebab takut akan fikirannya terganggu.
Saat berkas ada di Soraya, Soraya mendapatkan telepon dari orang yang tidak dikenal, dan menyuruh ke taman agar Alya selamat.
Begitupun dengan Mama Rina, yang ternyata dibalik semua ini adalah Maya. Ia ditelepon oleh Maya secara misterius, untuk bertemu ditaman. Maya akan memberikan informasi tentang anaknya yang hilang.
Saat ditaman, ada Alysa dan Soraya menunggu namun datang Mama Rina. Mario pun menghampiri sembari kesal. Ditaman tersebut, ada Mario, Hanif, Soraya, Alysa, bahkan Amara.
Disana mereka mengetahui kebenaran, bahwa Hanif merupakan anak Mama Rina selama ini. Hanif emosi karena waktu dulu pernah ditinggalkan oleh Mama Rina.
Tak lama kemudian, ada pria misterius yang menghubungi Soraya. Ia menyebut, Soraya tidak sesuai perjanjian karena mengajak pria, suaminya dan keluarganya. Pria tersebut menutup teleponnya, dan membuat Mario dan yang lainnya khawatir.