JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhir dari sebuah hubungan terdapat dua opsi yakni putus dan menikah. Lantas bagaimana jika kamu putus tetapi mantan masih berharap balikan? Ketahui ciri-cirinya di sini.
Hubungan yang dijalani bertahun-tahun namun tiba-tiba kandas di tengah jalan sering kali membuat pasangan susah untuk melupakan.
Tak jarang mantan justru masih tampak berharap untuk balikan. Walau demikian terkadang perasaannya tidak diungkapkan secara gamblang.
Mantan yang ingin balikan dengan kamu tentu memiliki ciri-ciri yang bisa dilihat dengan mudah. Cek di bawah ini tanda jika mantanmu masih sayang. Adakah yang mengalaminya?
1.Mantan tetap melibatkanmu di kehidupannya
Menjalin hubungan dengan jangka waktu yang lama dengan selalu berbagi cerita satu sama lain, bisa membuat mantan sulit melupakan kebiasaan tersebut.
Apalagi jika ia masih mengharapkanmu, sang mantan akan tetap melibatkanmu di setiap langkah kehidupannya untuk membuatmu tahu tentang apa-apa yang sedang ia jalani.
Karolina menuturkan fakta menarik mengenai hal tersebut. Dikutip simplytogether, ketika mantan tetap memberitahumu segala kejadian di hidupnya bahkan untuk hal kecil sekali pun, itu merupakan tanda pasti masih membutuhkanmu dan ingin untuk kembali bersama.
2.Dia tahu kehidupanmu bahkan setelah putus
Tanda bahwa mantan belum sepenuhnya move on adalah ia yang masih mencari tahu kehidupanmu. Hidup di zaman yang canggih ini, memudahkan mantan untuk melihat bagaimana harimu melalui sosial media.
Selain itu, ia akan mencoba menanyakan kabar kamu lewat teman-teman terdekatmu. Sikap yang dipilih oleh sang mantan sangat memperlihatkan betapa ia masih selalu memikirkanmu dan mencoba tetap dekat walaupun gak secara langsung.
3.Mencari cara untuk bertemu dengan kamu
Mantan yang masih menyayangimu akan berusaha mencari cara untuk bertemu. Segala rencana disusun sedemikian rupa agar kalian dapat berjumpa dengan cara yang natural dan gak terlihat di buat-buat.
Bukan hanya pertemuan, menurut Vin Serai seperti yang tertulis di lovepanky, tanda mantan masih berharap adalah bagaimana ia memulai obrolan di dalam pertemuan tersebut. Ia turut menambahkan bahwa apa pun itu, baik dari pesan, video call, voice call sampai sosial media harus lebih diperhatikan debgan hati-hati.