JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Parfum adalah aksesori tak terlihat yang berfungsi sebagai sentuhan akhir untuk pakaian dan penampilan kita.
Parfum dapat menciptakan berbagai suasana hati, mulai dari seksi dan menggoda, energik dan ceria, hingga sederhana dan misterius.
Parfum juga bisa memicu emosi dan kenangan yang tersembunyi di lubuk hati terdalam.
Ada banyak pilihan parfum dengan berbagai rentang harga.
Namun, apa saja faktor yang memengaruhi harga jual sebuah parfum? Apakah parfum mahal lebih layak untuk dibeli?
Apa yang menyebabkan parfume menjadi mahal
Banyak proses yang terlibat dalam pengembangan parfum dari awal hingga akhir, mulai dari pemilihan bahan, penciptaan aroma, hingga desain kemasannya.
1. Konsep wangi
Mengembangkan profil wewangian yang halus dan seimbang memerlukan keahlian mendalam dan pemahaman tajam tentang ilmu wewangian.
"Biasanya, sesuatu yang lebih murah tidak terlalu rumit, serta lebih sederhana dan jelas," kata Aimee Majoros, seorang pakar wewangian.
Menurutnya, dalam parfum murah, satu aroma akan tercium dengan sangat jelas, sering kali lapisan pertama aroma (top notes atau head notes) seperti wangi lemon atau bunga.
Sedangkan parfum mahal dan dirancang dengan baik cenderung memiliki kesan yang lebih misterius, rumit, dan sulit ditebak.
"Kamu tidak bisa mengidentifikasi apa aroma-aroma yang ada," jelas Majoros.
Dia menambahkan, wangi parfum seperti itu cenderung berkembang indah saat menempel pada kulit.
Selain itu, fase ide dan konsepsi, ditambah dengan pengujian hingga aroma parfum benar-benar sempurna, membutuhkan waktu dan keahlian.
Bahkan, para ahli yang sangat berpengalaman dalam proses tersebut dapat mematok biaya yang sangat tinggi.
2. Diproduksi secara langsung untuk banyak orang atau limited edition
Produksi secara langsung untuk banyak orang atau produksi massal cenderung lebih murah karena produsen dapat membeli bahan dalam jumlah besar dan memproduksinya lebih cepat. Hal ini juga berlaku untuk parfum.
Sebaliknya, parfum yang diproduksi dalam jumlah kecil biasanya lebih mahal.
"Merek-merek baru, seperti Victoria’s Secret, memiliki harga yang lebih murah, tetapi tetap berkualitas. Botol dan kemasannya mencerminkan hal tersebut," jelas Do.
Namun, ketika faktor eksklusivitas atau "supply and demand" diperhitungkan, harganya bisa melonjak.
Dengan kata lain, saat pasokan terbatas tetapi permintaan tinggi, harga produk akan lebih mahal.
3. Kualitas dari bahan parfum
Produsen wewangian yang ahli membutuhkan anggaran besar untuk mengembangkan parfum berkualitas tinggi.
Darryl Do mengungkapkan bahwa parfum murah biasanya menggunakan minyak sintetis seperti mawar dan melati, sedangkan parfum mahal menggunakan minyak alami dengan kualitas yang lebih baik.
"Parfum mahal menggunakan minyak alami yang kualitasnya membedakan mereka dari minyak berharga murah," kata Do.
Perbedaan utama antara minyak sintetis dan alami adalah kedalaman dan keaslian aroma yang dihasilkan.
Aroma yang lebih nyata harganya jauh lebih mahal, sehingga parfum dengan bahan-bahan tersebut tentu lebih mahal.
Meskipun merek parfum murah juga menggunakan minyak alami dan bahan kompleks, mereka biasanya dalam jumlah yang lebih kecil.
Akhirnya, parfum murah cenderung memiliki profil aroma yang lebih tajam, sementara yang mahal memiliki kompleksitas aroma yang kaya dan mewah.
4. Intensitas dan daya tahan parfum
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa beberapa parfum wanginya bisa bertahan sepanjang hari, sementara yang lain hilang hanya satu jam setelah disemprotkan? Fenomena ini bisa disebut sebagai “imbalan aroma”.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika parfum mahal cenderung lebih tahan lama.
"Parfum mewah hampir selalu bertahan lebih lama di kulit dibandingkan dengan yang lebih murah.
Saya memiliki beberapa aroma yang sangat mewah, dan masih bisa mencium wanginya di mantel saya beberapa hari setelah pemakaian," kata Majoros.
Perlu dicatat bahwa satu wewangian bisa hadir dengan tingkat intensitas yang berbeda-beda untuk mereka yang menyukai aroma yang lebih berat atau ringan.
Parfum eau de cologne (EDC) memiliki konsentrasi paling rendah, eau de toilette (EDT) sedikit lebih pekat, dan eau de parfum (EDP) memiliki konsentrasi lebih tinggi.
Di atasnya masih ada tingkatan elixir atau parfum. Semakin pekat konsentrasinya, semakin mahal harganya.
5. Pengemasan dan tampilan dari parfum
Harga parfum tidak hanya mencerminkan kompleksitas formula parfum mewah, tetapi juga perhatian yang diberikan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kemasan yang menarik.
"Pengemasan adalah faktor besar lainnya yang mempengaruhi biaya produksi," kata Majoros.
"Ada banyak parfum murah yang saya suka, tetapi setelah beberapa waktu, tutupnya bisa rusak.
Bagian emas pada tutupnya mungkin tidak lagi solid dan mulai mengelupas.
Parfum yang lebih mahal tidak akan mengalami masalah seperti ini karena mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk kemasannya," tambahnya.
berikut adalah informasi mengenai perbedaan parfum mahal vs parfum murah, semoga bermanfaat.
Baca artikel-artikel menarik lainnya lebih mudah dengan mengakses saluran WhatsApp Poskota