JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat masih mendalami kasus kekerasan seksual (KS) terhadap siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta Barat hingga hamil lima bulan.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Barat, Diding menerangkan sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait, di antaranya dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Masih kita cari tau, kita berkoordinasi dengan KPAI," katanya dihubungi Selasa, 21 Mei 2024.
Diding menjelaskan, dalam kasus dugaan asusila terhadap siswi SLB ini, penanganan dilakukan dengan melibatkan banyak pihak.
Pasalnya, korban merupakan anak berkebutuhan khusus dan perlu penanganan khusus untuk proses komunikasi sehingga kasus tersebut bisa terungkap.
"Kan kita gak bisa langsung menuduh pelakunya siapa, jadi masih kita cari tau dulu," tukasnya.
Diding menjelaskan, sampai saat ini kasus tersebut ini masih diselesaikan secara internal. Dalam hal ini keluarga korban belum melaporkan ke kepolisian.
"Iya masih coba diselesaikan secara internal," pungkasnya.
Sebelumnya, Nasib malang menimpa siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri kawasan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, yang diduga dihamili teman sekelas.
Korban anak berinisial AS (15) merupakan siswi kelas 7 di sekolah tersebut. Ibu korban, Rusyani mengatakan kejadian memilukan itu diketahui terjadi 6 Mei 2024, kala sang anak mulai mengalami perubahan fisik yakni perutnya yang semakin membesar.
Sang anak merupakan disabilitas intelektual dan memiliki keterbatan dari segi pendengaran juga bicara.