Dikucilkan Teman, Remaja di Jakarta Selatan Coba Bunuh Diri Loncat dari Gedung Sekolah

Selasa 21 Mei 2024, 11:06 WIB
Ilustrasi bunuh diri terjun dari lantai gedung. (kartunis: poskota)

Ilustrasi bunuh diri terjun dari lantai gedung. (kartunis: poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akibat diduga karena dikucilkan atau dijauhkan oleh teman sekelas di sekolah, seorang pelajar laki-laki nekad mencoba bunuh diri dengan melompat dari gedung sekolah di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Beruntung nyawa korban masih bisa diselamatkan dan hanya alami luka-luka di sekujur tubuh. Korban menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih menceritakan, korban laki-laki berusia 14 tahun kelas 7 itu nekad mencoba melompat keluar jenderal kelas dari lantai tiga gedung sekolah.

"Sebelum kejadian pukul 12.00 WIB saat jam istirahat korban yang sedang bersama teman-teman di dalam kelas tiba-tiba disuruh keluar kelas dan korban membuka jendela kelas langsung melompat," ujar Murodih kepada Pos Kota saat dikonfirmasi, Senin, 20 Mei 2024 sore.

Teman-teman korban, lanjutnya, sempat berteriak melarang untuk melompat. Tetapi tetap dilakukan sama korban.

"Tubuh korban tersangkut di genteng lantai dua sekolah dan alami luka pada bagian kepala atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan dan tangan kiri. Nyawa korban masih bisa diselamatkan dalam perawatan medis di Puskesmas Kecamatan Tebet," ungkapnya.

Sementara itu hasil pendalaman petugas, lanjut Murodih, korban merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya.

"Sempat terjadi perdebatan dengan korban dan temannya hanya gara-gara masalah kepercayaan karena korban ini beragama Hindu sedangkan teman-temannya Islam. Seakan-akan korban merasa disalahkan, seakan melarang sholat Jumat, sehingga membuat korban merasa dijauhi oleh teman-teman sekolahnya," ungkapnya.

Terkait permasalahah yang ada di korban ini, Murodih menyebutkan tidak pernah diceritakan kepada guru lainnya.

"Sama guru BP atau guru-guru lain korban tidak pernah bercerita. Sehingga atas dasar itulah mungkin korban ini melompat dari jendela kelasnya. Pada saat kejadian juga tidak ada yang mendorong, tapi atas dasar keinginannya sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Murodih menyebutkan dari olah tkp ditemukan kertas berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman tapi tidak tahu artinya apa.

Berita Terkait
News Update