JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 3 juta orang terdeteksi menjadi warga 'siluman' di Jakarta. Mereka diketahui tidak memiliki KTP Jakarta, tetapi tinggal di ibu kota.
"Ini luar biasa, 3 juta sendiri selisihnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono di Jakarta pada Senin, 20 Mei 2024.
Joko mengatakan, data tersebut terungkap setelah Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapi) melakukan pendataan. Dari pendataan, tercatat hanya 8,5 juta warga ber-KTP tinggal di Jakarta.
Menurutnya, temuan ini berpengaruh terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta. Sebab, pemerintah harus menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan sejenisnya.
"Tentunya ini akan menjadi beban yang luar biasa bagi APBD kita," jelas Joko.
Joko menyebut akan memaksimalkan APBD seefisian dan seefektif mungkin selaras dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD).
"Yaitu bagaimana kita menggunakan APBD seefisien dan seefektif mungkin dalam rangka mencapai atau menjalankan RPD yang sudah kita sepakati bersama," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Disdukcapil DKI Jakarta tengah melakukan pendataan terkait kependudukan. Langkah ini kemudian untuk menonaktifkan KTP warga Jakarta yang telah meninggal atau tidak memiliki RT. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.