Perbedaan mobil listrik dan mobil konvesional. (Foto: Pinterest)

Mobil

Ingin Beralih ke Mobil Listrik? Intip 5 Perbedaannya dengan Mobil Konvensional

Sabtu 18 Mei 2024, 07:47 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa waktu ke belakang, tak sedikit orang yang mempertimbangkan untuk beralih dari mobil konvensional berbahan bakar fosil ke mobil listrik yang lebih ramah lingkungan. 

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik, penting untuk memahami bahwa perubahan ini bukan hanya soal memilih jenis kendaraan yang berbeda. 

Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara mobil konvensional dan mobil listrik yang perlu dipertimbangkan dengan matang. 

Dengan memahami perbedaan-perbedaan antara keduanya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidup masing-masing.

Berikut adalah lima perbedaan utama antara mobil listrik dan mobil konvensional yang perlu Anda ketahui, sebelum memutuskan untuk beralih.

1. Dampak Lingkungan

Seperti yang diketahui, mobil listrik memiliki potensi untuk mengurangi dampak lingkungan jika sumber listrik yang digunakan berasal dari energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin. 

Penggunaan mobil listrik dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Sedangkan, mobil konvensional terus berkontribusi pada konsumsi bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca. 

Meskipun ada peningkatan dalam efisiensi bahan bakar dan teknologi emisi rendah, mereka tetap memiliki dampak lingkungan yang signifikan dibandingkan dengan mobil listrik.

2. Biaya Operasional

Kemudian terkait biaya operasional, mobil listrik cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. 

Listrik biasanya lebih murah daripada bensin atau diesel, dan mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak, yang berarti biaya perawatan dan perbaikan yang lebih rendah. 

Selain itu, banyak pemerintah menawarkan insentif dan subsidi untuk pembelian dan penggunaan mobil listrik.

Sementara, biaya operasional mobil konvensional bisa dibilang lebih tinggi karena harga bahan bakar yang fluktuatif dan seringkali mahal. 

Perawatan rutin seperti penggantian oli, filter, dan komponen mesin lainnya juga menambah biaya operasional.

3. Sumber Tenaga

Perbedaan selanjutnya yang paling menonjol ialah sumber tenaga. Mobil listrik sendiri menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama. 

Baterai tersebut dapat diisi ulang dengan mencolokkan mobil ke sumber listrik, baik di rumah, di stasiun pengisian umum, atau di tempat kerja. 

Teknologi baterai yang terus berkembang, memungkinkan jangkauan yang lebih jauh dan waktu pengisian yang lebih singkat.

Sedangkan, mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran internal yang membakar bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel untuk menghasilkan tenaga. 

Proses ini melibatkan pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin untuk menciptakan tenaga yang menggerakkan kendaraan.

4. Jangkauan dan Pengisian Ulang

Salah satu tantangan utama bagi mobil listrik adalah jangkauan dan pengisian ulang. Meskipun jangkauan baterai terus meningkat, banyak mobil listrik masih memiliki jangkauan yang lebih pendek dibandingkan dengan mobil berbahan bakar penuh. 

Waktu pengisian baterai juga bisa lebih lama dibandingkan dengan mengisi tangki bensin, meskipun teknologi pengisian cepat terus berkembang.

Disisi lain, mobil konvensional memiliki jangkauan yang lebih panjang dan dapat diisi bahan bakarnya dengan cepat di berbagai stasiun pengisian. 

Ini membuat mobil konvesional lebih praktis untuk perjalanan jarak jauh dan bagi pengguna yang tidak ingin terganggu dengan sering mengisi ulang.

5. Ketersediaan Infrastruktur

Ketersediaan stasiun pengisian untuk mobil listrik sedang berkembang pesat, terutama di kota-kota besar dan wilayah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan. 

Namun, infrastruktur pengisian belum sepadat jaringan pom bensin, yang bisa menjadi kendala bagi beberapa pengguna.

Sementara itu, infrastruktur untuk mobil konvensional sangat luas dan tersedia di hampir setiap sudut jalan, membuat pengisian bahan bakar menjadi mudah dan cepat. 

Pom bensin tersedia di mana-mana, dari kota besar hingga daerah pedesaan terpencil semuanya tersebar secara merata.

Jadi, gimana kira-kira setelah menyimak perbedaan antara mobil konvensional dan mobil listrik? Apakah Anda sudah tahu ingin menggunakan kendaaran jenis apa?. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tags:
mobil konvensionalmobil listrikMobilkendaarankendaaran listrik

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor