JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wahana Visi Indonsia (WVI) siap menggelar ‘Run for The East’ dalam rangka mengkampanyekan kesejahteraan anak-anak di sejumlah daerah Papua, terutama Asmat dan Wamena untuk membangun kampung literasi.
WVI sendiri akan mengajak sejumlah korporasi dan influencer yang didampingi oleh komunitas lari untuk berlari sejauh 5 KM dalam kampanye Run for The East.
“Jadi kita akan melakukan penggalangan dana bersama korporasi dan komunitas lari, termasuk social influencer dan hasil yang terkumpul akan kita jadikan kampung literasi di Papua, khususnya di Asmat dan Papua,” ujar Head of Social Impacts and Sustainability WVI, Franky Banfatin.
Hal tersebut disampaikan oleh Franky saat konferensi pers Run for The East yang digelar di Restoran Pancious, Mal Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024).
Ia juga menyebutkan bahwa kampung literasi yang akan dibuat oleh WVI di Papua meliputi tiga komponen pendidikan.
“Kampung Literasi fokus pada pendidikan di Papua. Di mana komponennya sendiri, kami akan membuatkan rumah baca, pendidikan kontekstual, dan juga pelatihan atau pun peningkatan kapasitas bagi para orang tua, guru, tutor, termasuk tokoh adat dan agama,” jelasnya.
Lalu, Education Manager WVI, Marthen S.Sambo menjelaskan bahwa literasi menjadi suatu permasalahan dasar di Asmat dan Wamena, Papua.
Karena itu, WVI memfokuskan kampanye ini di kedua daerah bagian Timur daerah tersebut.
“Jadi, kemampuan membaca di Indonesia itu harusnya rata-ratanya, satu menit itu 80 kata bahasa Indonesia yang benar. Sedangkan, di sana rata-rata 31 kata per menit. Artinya kan dalam satu kata itu 2 atau tiga detik baru bisa tahu,” kata Marthen.
“Salah satu adalah pengaruh memang tidak sering melihat tulisan, itu di sekolah. Di rumah juga mungkin banyak tv juga gak ada,” lanjutnya.
Di sisi lain, sejumlah korporasi yang turut bekerja sama dengan WVI dalam kampanye Run for The East ini adalah perusahaan teknologi Xiaomi Indonesia dan restoran Pancious.
Perwakilan Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel Martin, menjelaskan alasan perusahaan teknologi tersebut ikut berpartisipasi dalam kampanye yang segera digelar WVI ini.
“Xiaomi sebenarnya kita gak cuma tahu soal jual produk, tapi sebenarnya kita punya satu misi yaitu untuk memberikan akses teknologi ke semua orang. Karena kita percaya bahwa teknologi itu bukanlah sebuah privillage tapi itu hak semua orang,” kata Calvin.
Sedangkan, Direktur Pancious Group, Fransisca Tjong mengatakan bahwa perusahaannya sudah 15 tahun sudah bekerja sama dengan WVI maka ia akan selalu mendukung semua program kesejahteraan di dalamnya.
“Kami untuk Papua akan terus support Wahana Visi Indonesia karena kita udah ada relasi itu, dan kita percaya dengan hasil-hasil yang sudah ada. Jadi, kita selalu support anak Papua untuk literasi baca,”
Tidak hanya itu, ada pula beberapa influencer dan aktor juga turut berpartispasi sekaligus menjadi campaign ambassador WVI untuk melangsungkan kampanye tersebut beberapa di antaranya adalah Chicco Jerikho, Ganindra Bimo, Rino Soedarjo, dan Robert Sihombing.
Robert dan Rino mengatakan bahwa dengan mengikuti Run for The East ini sangat berdampak baik untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Papua.
“Seperti yang Rino bilang, walaupun ini kecil tapi sangat-sangat impactful meningkatkan literasi anak-anak di Papua karena anak Papua adalah anak Indonesia juga,” ujar Robert Sihombing.
Sedangkan, lokasi dan jadwal kampanya Run for The East sendiri masih dirundingkan oleh WVI berama sejumlah korporasi dan influencer yang bekerja sama.