JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kamu bisa membantu melawan alergi dengan makanan. Ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat mengurangi beberapa efek alergi.
Salah satu solusi termudah adalah dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Bianca Tamburello, RDN, ahli diet terdaftar di FRESH Communications mengungkapkannya, dilansir Real Simple.
“Gejala alergi musiman seperti tenggorokan gatal, mata berair, dan hidung tersumbat disebabkan oleh respons sistem kekebalan terhadap lingkungan, seperti rumput, ragweed, dan serbuk sari,” katanya.
Ketika reaksi alergi terjadi, pemicu tertentu menyebabkan tubuh memberikan respons yang menjurus pada peradangan.
Nantinya, bahan kimia tubuh dilepaskan seperti histamin, untuk mengembalikan tubuh ke homeostatis dan mempercepat penyembuhan.
Namun, bahan kimia yang dilepaskan oleh tubuh ini juga menimbulkan gejala menjengkelkan yang sering dikaitkan dengan alergi.
Nutrisi yang Membantu Meredakan Gejala Alergi
Meskipun penelitian mengenai hal ini masih terus dilakukan, ada cukup banyak bukti yang mengarahkan pada nutrisi juga dapat mengatasi gejala alergi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi nutrisi yang menenangkan sistem kekebalan.
“Dan mengurangi peradangan dapat membantu meminimalkan gejala alergi yang mengganggu,” kata Bianca.
Beberapa nutrisi ini termasuk vitamin C, asam lemak omega-3, beberapa senyawa tumbuhan, dan probiotik.
Semua ini bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh untuk membantu mengurangi peradangan dan mendukung respon imun.
Beberapa nutrisi ini memiliki keunggulan tersebdiri yang juga dapat berfungsi untuk mengatasi gejala alergi yang mulai membandel.
Vitamin C
Bertindak sebagai antihistamin, vitamin C membantu menurunkan kadar pemicu histamin yang terkait dengan gejala alergi saluran pernapasan atas.
“Seperti mata, telinga, dan tenggorokan gatal, serta hidung tersumbat,” jelasnya sambal mengaitkan dengan studi pada 2023 yang mendukung temuan ini.
Dia mengungkapkan bahwa mikronutrien ini dapat membantu mengendurkan otot-otot saluran udara untuk memberikan bantuan yang lebih besar.
“Makanan tinggi vitamin C antara lain stroberi, tomat, brokoli, buah jeruk, dan kubis Brussel,” terang Bianca.
Asam Lemak Omega-3
“Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan lemak omega-3 dalam melawan peradangan dapat berdampak positif pada gejala alergi dengan menenangkan sistem kekebalan tubuh,” katanya.
Sebuah penelitian 2023 juga menemukan bahwa suplementasi asam lemak omega-3 dikaitkan dengan peningkatan kesehatan paru-paru.
Ini tentu akan menjadi manfaat yang menjanjikan untuk mengatasi sesak dada yang sering kali menyertai gejala alergi.
“Selain itu, penelitian tahun 2005 ini menunjukkan penurunan risiko sensitivitas alergi dengan peningkatan makanan yang mengandung lemak omega-3,” tandasnya.
Asam lemak omega-3 dapat ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, mackerel, ikan teri, dan sarden, serta sumber nabati seperti kenari, biji chia, dan rami.
Senyawa Tumbuhan
Sebagai kelompok mikronutrien yang sering diabaikan, senyawa tanaman adalah molekul bioaktif yang sangat bermanfaat dalam hal manfaat kesehatan, termasuk pereda alergi.
Tiga senyawa tumbuhan yang terbukti sangat efektif dalam hal ini termasuk bromelain, quercetin, dan kurkumin.
Bromelain, enzim umum yang ditemukan dalam nanas, telah dikaitkan dengan aktivitas anti alergi, membantu mengurangi sensitivitas alergi.
Penelitian juga mengaitkan quercetin dengan peningkatan pereda alergi, terutama untuk pemicu alergi musiman seperti serbuk sari.
Quercetin dapat ditemukan dalam makanan seperti kangkung, ceri, buah jeruk, apel, teh, bawang merah, caper, cranberry, dan bubuk kakao.
Dan terakhir, bahan aktif kunyit yakni kurkumin juga terbukti memperbaiki gejala hidung pada rinitis alergi, serta mengatur peradangan, keduanya sangat bermanfaat dalam melawan alergi.
Probiotik
Meski secara teknis bukan merupakan nutrisi, probiotik adalah tambahan yang bagus untuk pengobatan alergi di rumah.
Probiotik adalah bakteri sehat yang membantu meningkatkan jumlah populasi mikrobioma usus, sekelompok triliunan mikroorganisme yang sebagian besar ditemukan di usus besar.
Mikrobioma berperan besar dalam respons imun tubuh secara keseluruhan, merupakan pertanda baik bagi kita yang berjuang melawan alergi.
Dalam 2018 menemukan probiotik berpotensi mengobati dan mencegah gejala alergi. Makanan kaya probiotik antara lain yogurt, kefir, asinan kubis, pasta miso, kombucha, kimchi, tempe, dan keju cottage.
.png)
.jpg)
