Aston Villa saat meraih juara Liga Champions Eropa 1982. (X/@lupapollos_malo)

Sepak Bola

Kilas Balik 7 Tim Kuda Hitam Peraih Juara Liga Champions Eropa, Salah Satunya Aston Villa

Rabu 15 Mei 2024, 15:39 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ajang Liga Champions Eropa telah melahirkan 23 tim juara sejak pertama kali diadakan pada 1955 silam.

Real Madrid menjadi tim dengan koleksi trofi terbanyak (14) yang bisa jadi bertambah musim ini jika berhasil mengalahkan Dortmund di final Liga Champions 2023/2024.

Meski ajang ini merupakan pertarungan tim-tim papan atas setiap negara Eropa, tetapi Liga Champions juga pernah dikejutkan oleh tim-tim kuda hitam.

Sejumlah tim kuda hitam alias klub medioker, pernah sampai mencatatkan nama mereka sebagai pemenang di ajang yang musim depan berganti format kompetisi lagi.

Berikut adalah 7 tim kuda hitam yang pernah menjadi juara Liga Champions Eropa dalam sejarah dan mungkin sudah mulai terlupakan di era ini.

1. Nottingham Forest

Jika bicara soal klub Inggris yang paling punya nilai historis di Liga Champions, mungkin jawabannya adalah Liverpool atau Manchester United

Akan tetapi, di antara mereka muncul satu nama klub yang sayangnya kini nyaris hilang dari peredaran yaitu Nottingham Forest.

Nottingham sukses menjuarai Liga Champions dua kali beruntun pada 1978/1979 dan 1979/1980 dengan Piter Shilton sebagai bintangnya pada masa itu.

Sayang, klub tersebut terdegradasi dari Premier League pada akhir musim 1998/1999 dan baru kembali lagi pada musim lalu.

Kini, nama Nottingham Forest sudah jauh terbenam di liga lokal dan hanya dikenal sebagai tim kurcaci.

2. Feyenoord Roterdam

Barangkali klub Belanda yang paling terkenal sepanjang sejarah adalah Ajax Amsterdam, tetapi klub lain juga pernah menguasi Eropa.

Feyenoord Roterdam pernah menjadi kampiun Liga Champions musim 1969/1970 di bawah era Ernst Happel, pelatih yang juga pernah menangani Timnas Belanda zamannya Johan Cruyff.

3. Glasgow Celtic

Mundur lagi ke belakang, terselip tim yang kini mungkin telah hilang kejayaannya di pentas Eropa, Glasgow Celtic.

Klub raksasa Skotlandia itu pernah berjaya di tahun 60-an dengan ditandai sukses meraih Liga Champions musim 1966/1967 mengalahkan Inter Milan era Helenio Herrera yang juga pada periode tersebut begitu disegani.

4. Aston Villa

Klub yang bermarkas di Villa Park ini mungkin lebih dikenal sebagai tim papan tengah Liga Inggris setidaknya dalam 2 dekade terakhir.

Tapi jangan salah, Aston Villa punya koleksi trofi Liga Champions lebih banyak daripada Arsenal dan Tottenham Hotspurs!

The Villans pernah menjadi juara Eropa musim 1981/1982 mengalahkan Bayern Munchen di final melalui gol tunggal Peter Withe, sosok yang kemudian sempat menjadi pelatih Timnas Indonesia di pertengahan 2000-an.

Musim ini, The Lions tampil mengejutkan dengan mampu finis di zona 4 besar dan musim depan mereka akan tampil lagi di panggung Liga Champions setelah 41 tahun absen.

5. Hamburg SV

Ernst Happel mungkin spesial pembawa keberuntungan bagi klub medioker Eropa. Setelah Feyenoord, Happel sukses mengantar klub Jerman, Hamburg SV jadi juara Liga Champions.

Klub yang sayangnya kini terjerembab bermain di Bundesliga 2 itu pernah mengangkat trofi si Kuping Besar pada 1982/1983 mengalahkan Juventus di final.

6. Steaua Bucharest

Mungkin ini tim yang paling asing yang pernah menjadi juara Liga Champions, mengingat sepakbola Rumania nyaris kurang begitu menggema di ranah Eropa apalagi dunia.

Steaua mengalahkan Barcelona di final Liga Champions musim 1985/1986 melalui adu penalti, sekaligus menjadi yang pertama dan terakhir klub Rumania mencapai partai final.

7. Red Star Belgrade

Awal 1990-an menjadi era mencuatnya bintang-bintang Timnas Yugoslavia seperti Sinisa Mihajlovic, Dejan Savicevic, Robert Prosinecki, hingga Vladimir Jugovic.

Kuartet itu bahkan menghasilkan gelar juara Liga Champions musim 1990/1991 bagi klub yang bernama lain Crvena Zvezda tersebut saat menang di laga final melawan Marseille. (*)

Tags:
Liga Champions EropaTim Kuda Hitamklub mediokerAston Villa

Wildan Apriadi

Reporter

Wildan Apriadi

Editor