JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Motif pelaku pembunuh bos warung Madura di Pamulang, Tangerang Selatan dan membungkusnya dengan sarung karena sakit hati.
Pelaku FA (23), sempat menjaga warung seperti biasa usai menghabisi nyawa pamannya. FA dan korban ternyata masih memiliki hubungan keluarga.
FA mengaku sakit hati sering dimarahi ketika membantu korban menjaga warung Madura.
Peristiwa terjadi saat korban tengah makan. FA langsung menebaskan parang yang telah disiapkan sebelumnya ke leher korban.
"Saat makan lalu dihantam dari arah belakang sama pelaku dengan menggunakan parang. Setelah itu pelaku menghantamkan parang sebanyak empat kali sampai meninggal dunia," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Selasa, 14 Mei 2024.
Setelah itu pelaku membawa jasad korban ke kamar mandi. Pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB, jasad korban dibuang pelaku dan terlebih dahulu dibungkus sarung. Kemudian pelaku membawanya menggunakan motor untuk dibuang.
Barang bukti senjata tajam jenis parang yang digunakan menghabisi korban, menurut Titus, didapatkan dari tukang kelapa muda di pinggiran warung. Parang itu kemudian disembunyikan di dalam warung dan dikeluarkan saat pembunuhan terjadi.
"Untuk senjata tajam jenis parang ini sama pelaku telah disiapkan di warungnya," tutupnya. (Angga)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI