PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 14 Lumbung Sosial (Lumsos) di Kabupaten Pandeglang mengalami kekosongan stok logistik bantuan sosial (Bansos).
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Madsira mengungkapkan, stok logistik cepat habis di lumbung sosial karena banyaknya kejadian bencana alam.
"Memang beberapa pekan terkahir banyak kejadian bencana alam di Pandeglang, sehingga bantuan logistik cepat habis," kata Madsira pada Rabu, 8 Mei 2024.
Madsira mengatakan, pemerintah sudah melakukan pemenuhan kebutuhan logistik di tiap lumsos pada awal 2024. Namun mengingat banyaknya bencana, stok logistik cepat habis.
"Stoknya sudah diisi awal tahun kemarin, cuman karena banyaknya bencana dan pemberian bantuan, maka stoknya kembali menipis," ujarnya.
Menurutnya, belasan lumsos yang kekurangan stok itu ada di Kecamatan Sumur dua lumbung, Cibitung, Cibaliung, Cigeulis, Panimbang, Sukaresmi, Patia, Labuan, Carita, Mandalawangi, Cimanuk, Angsana, Cikeusik, dan Kecamatan Pagelaran.
"Semuanya stoknya sudah enggak ada lagi, tinggal lumsos Pulosari yang banyak. Ya kita harapkan sih supaya stoknya bisa segera diisi lagi, untuk antisipasi pemberian bantuan kepada korban bencana alam dan lainnya," ungkapnya.
Ia menerangkan, satu lumsos idealnya terisi seratus paket sembako. Bila ada paket yang dipakai untuk pemberian bantuan, bisa segera diisi kembali, karena penyampaian kebutuhan paket sembako dilakukan secara berkala.
"Idealnya itu 100 paket sembako dan satu kwintal beras. Kalau pun tidak sampai sebanyak itu, minimal ada 50 paket sembako dan 50 kilogram beras, karena untuk jaga-jaga apabila ada kejadian bencana alam," jelasnya.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, M. Habibi Arafat menyarankan instansi terkait untuk segera mengisi kekosongan stok paket sembako di lumsos tersebut.
Dengan begitu, menurutnya, pemberian bantuan kepada masyarakat korban bencana bisa dilakukan dengan cepat.