Sungai Cisimeut dan Cibeureum Lebak Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir

Minggu 28 Apr 2024, 19:49 WIB
Warga terdampak banjir di Lebak saat hendak mengungsi. (Dok. Warga)

Warga terdampak banjir di Lebak saat hendak mengungsi. (Dok. Warga)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Air dari Sungai Cisimeut dan Cibeureum di Kabupaten Lebak, meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Maja dan Leuwidamar kembali dilanda banjir

Air kedua sungai tersebut meluap diakibatkan curah hujan tinggi yang sudah berlangsung sejak Jumat, 26 April 2024.

Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, terdapat 120 rumah warga terdampak banjir.

Sebanyak 120 rumah warga terdampak banjir itu tersebar di Kecamatan Maja 30 rumah dan Kecamatan Leuwidamar sebanyak 90 rumah.

"Banjir yang merendam rumah warga di beberapa kampung di wilayahnya disebabkan oleh meluapnya air Sungai Cisimeut setelah hujan turun mengguyur wilayah Lebak sejak sore hari tadi," ungkap Dani Setiawan, Sekretaris Desa Wantisari, Lebak, Minggu, 28 April 2024.

Menurut Dani, banjir yang terjadi sejak sore hari ini airnya cukup tinggi. Warga akhirnya banyak yang mengungsi ke rumah saudaranya masing-masing yang aman dari banjir.

"Tinggi air banjir mencapai 1,5 meter di beberapa titik. Beberapa keluarga telah mengungsi ke rumah tetangga atau kerabatnya yang tidak terkena dampak banjir," katanya.

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menuturkan, saat ini pihaknya sudah turun ke lapangan dan melakukan asesmen dan segera mengirimkan bantuan logistik kepada para korban banjir.

"Kami memprediksi hingga dua hari ke depan cuaca akan seperti ini (hujan) terutama pada sore hari. Oleh karena itu, masyarakat waspada terhadap potensi bencana seperti banjir dan longsor," tuturnya.

Febby juga mengaku, dampak cuaca ekstrem tersebut, bukan hanya banjir yang terjadi di Lebak, tapi bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa titik.

"Sekali lagi kami imbau agar warga tetap waspada, bagi warga yang terdampak bencana kami harap bisa tabah dan sabar, karena bencana tidak bisa kita prediksi kapan datangnya," katanya. (Samsul Fatoni)

Berita Terkait
News Update