ADVERTISEMENT

Begini Aktivitas Pedagang di TPPS seusai Pasar Kutabumi Tangerang Dibongkar

Senin, 22 April 2024 15:04 WIB

Share
Situasi jual beli di TPPS Pasar Kutabumi di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. (Poskota.co.id/Veronica Prasetio)
Situasi jual beli di TPPS Pasar Kutabumi di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. (Poskota.co.id/Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Aktivitas jual beli di Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) mulai berjalan normal bangunan Pasar Kutabumi dibongkar pada 18-19 April 2024.

Sebagian besar pedagang dari Pasar Kutabumi di Kabupaten Tangerang sudah melakukan aktivitas perniagaan. Salah seorang pedagang ikan, Bambang mengaku sudah berjualan sejak Sabtu, 19 April 2024.

"Kan, pindahnya Jumat, 18 April 2024 tuh. Nah besoknya kita (pedagang) langsung jualan di sini (TPPS)," kata Bambang pada Senin, 22 April 2024.

Bambang menjelaskan, biarpun aktivitas jual beli sudah berjalan seperti biasa, omzet yang didapatkan masih belum seperti ketika berada di pasar yang lama.

"Sudah lumayan ramai. Tapi kalo omset sih masih jauh dibanding di pasar lama. Mungkin karena langganan-langganan kita belum tau tempat jualan baru disini (TPPS)," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga sekitar bernama Ima mengaku masih bingung untuk berbelanja di TPPS.

"Kalau jarak sih ga terlalu pengaruh ya karena pindahnya tidak jauh. Tapi kalau belanjanya masih bingung soalnya tempat datangnya berubah. Saya jadi harus cari-cari lagi penjual yang bisa saya beli dimana tempatnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah melakukan pembongkaran Pasar Kutabumi di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada 18-19 April 2024.

Pada prosesnya, masih terdapat sebagian kecil pedagang yang menolak pindah ke TPPS. Alhasil, proses pembongkaran sempat memicu bentrok antara pedagang Pasar Kutabumi dan petugas. (Veronica)

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT