ADVERTISEMENT

9 Jam Rekayasa One Way Arah Jakarta, Lalin di Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah

Minggu, 14 April 2024 22:24 WIB

Share
Lalin di puncak Bogor kembali normal dengan sistem dua arah setelah sebelumnya diberlakukan rekayasa one way selama 9 jam di kawasan tersebut (Panca Aji)
Lalin di puncak Bogor kembali normal dengan sistem dua arah setelah sebelumnya diberlakukan rekayasa one way selama 9 jam di kawasan tersebut (Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Lalu lintas di jalur wisata Puncak Bogor kembali normal dua arah, tercatat 110 ribu kendaraan melintas di kawasan tersebut di H+4 lebaran 2024.

Rekayasa one way arah Jakarta yang diterapkan di jalur wisata puncak sejak pukul 11.00 WIB tadi kini telah dihentikan atau dinormalkan kembali menjadi dua arah.

Pantauan Poskota.co.id di simpang Gadog, Puncak Bogor nampak petugas kepolisian membuka arus yang mengarah ke Cianjur. 

Saat ini arus wisata di kawasan wisata Puncak Bogor pun normal dan masih dalam pengawasan pihak kepolisian.

Wadirlantas Polda Jawa Barat (Jabar) AKBP Edwin Affandi menerangkan, one way dari puncak menuju Jakarta diterapkan pihaknya hingga 9 jam lamanya.

"Perlu dicermati bahwa hari ini ada penurunan jumlah orang ataupun kendaraan yang bergerak dari arah puncak menuju ke arah Gadog," kata Edwin, Minggu 14 April 2024.

Tercatat, hingga pukul 20.00 WIB tadi sedikitnya ada 66.632 kendaraan yang meninggalkan jalur wisata Puncak Bogor, atau sedikit menurun dari hari sebelumnya yaitu 75.281 kendaraan.

"Tentunya ritme Ini kemungkinan besar besok masih ada kepadatan arus lalu lintas yang akan bergerak dari puncak menuju Gadog karena besok masih ada hari libur dan orang-orang akan kembali bekerja di hari Selasa," ungkapnya. (Panca Aji)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT