JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pinjol yang masuk ke BI Checking dan memiliki kartu kredit, baik kartu fisik maupun digital, tidak aman digalbay.
Ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk calon nasabah yang bernat meminjam sejumlah uang.
Untuk memperdalam pemahaman Anda seputar pinjol, berikut Poskota telah merangum 6 pinjol yang tidak aman digalbay dan alasannya.
1. Pinang Flexi
Pinang Flexi merupakan layanan pinjaman multiguna dari BRI yang menawarkan pinjaman mencapai Rp25.000.000.
Karena statusnya sebagai produk perbankan, hutang nasabah sudah pasti akan masuk BI Checking.
2. Aeon Card
Aeon Card juga merupakan produk perbankan, yaitu kartu kredit yang diterbitkan oleh PT AEON Credit Service Indonesia dan sering menghadirkan banyak promo di dalam dan luar negeri.
3. Cairin
Cairin adalah produk dari PT Idana Solusi Sejahtera dan bekerja sama dengan Bank Neo Commerce untuk menyalurkan dana pinjaman.
Keberadaan dc lapangan dari pinjol Cairin belum dapat dipastikan, tapi hutang nasabah sudah pasti masuk BI Checking.
4. DANA Paylater
Aplikasi DANA menyediakan layanan yang memungkinkan penggunanya mengajukan pinjaman.
Sebelum meminjam uang, pengguna harus upgrade akunnya ke DANA Premium terlebih dahulu.
Meskipun tidak diawasi OJK, DANA diawasi langsung oleh Bank Indonesia.
5. Honest
Honest adalah kartu kredit yang diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia dengan limit mencapai Rp100.000.000.
Layanan ini sendiri merupakan produk milik PT Honest Financial Technologies (Honest) yang sahamnya dimiliki oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI).
6. Neobank
Neobank adalah aplikasi bank layanan digital dari Bank Neo Commerce yang memiliki kartu kredit digital, sehingga pinjamannya dilakukan secara digital.
Itulah penjelasan tentang 6 pinjol yang tidak aman digalbay dan alasannya.
Dapatkan lebih banyak update seputar pinjol melalui situs dan channel WhatsApp resmi Poskota pada laman https://whatsapp.com/channel/0029VaSOwZqBvvsZqUNqja0q. (B. J. C. Pietersz)