ADVERTISEMENT

Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres 2024, Pj Wali Kota Bekasi: Mendukung Paslon Ongkosnya Berat

Jumat, 5 April 2024 17:19 WIB

Share
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad saat hadir menjadi saksi sidang sengketa pilpres di gedung Mahkamah Konstitusi. (Dok. Mahkamah Konstitusi)
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad saat hadir menjadi saksi sidang sengketa pilpres di gedung Mahkamah Konstitusi. (Dok. Mahkamah Konstitusi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad turut menjadi saksi yang dihadirkan.

"Kehadiran saya sebagai saksi di sini berdasarkan surat permintaan dari TKN ini kepada Kemendagri dan saya ditugaskan Kemendagri untuk hadir menjadi saksi pada hari ini, ada surat tugasnya," ucap Gani melalui siaran di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis, 5 April 2024.

Gani dihadirkan sebagai satu dari enam saksi oleh tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sidang ia bersaksi dan membantah bahwa terlibat untuk memenangkan salah satu paslon di Pemilu 2024. 

"Kami tekankan di sini tidak pernah menerima arahan perintah dari pimpinan untuk memihak atau memenangkan salah satu paslon tertentu," sambung Gani.

Selain tidak terlibat mengarahkan aparatur pegawai, Gani menegaskan posisinya selaku Pj Wali Kota Bekasi tidak memiliki kepentingan politik

"Penunjukkan sebagai Pj Wali Kota, kami tidak mempunyai basis politis, bahwa pejabat kepala daerah tentunya tidak dapat mengkondisikan aparatur Kota Bekasi," tegasnya.

Ia menanggapi tuduhan secara berlebihan, menurutnya bila terlibat memenangkan salah satu paslon, sangat diperlukan prasarana dan anggaran besar.

Menurut Gani, saat ini di Kota Bekasi terdapat 11.000 aparatur sipil negara (ASN) dan 11.000 tenaga kerja kontrak (TKK).

"Jumlah ASN di Kota Bekasi ini 11.000 dan jumlah TKK juga kurang lebih 11.000. Ini suatu kondisi yang sangat besar dan untuk pengkondisian terkait dengan pemenangan atau netralitas ini tentu tidak mudah," tutup Gani. (Ihsan Fahmi)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT