ADVERTISEMENT

Sandra Dewi Bakal Diperiksa Kejagung? Kasus Korupsi PT Timah Seret Harvey Moeis Masih Bergulir

Selasa, 2 April 2024 10:19 WIB

Share
Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi PT Timah. (Foto: Instagram/@sandradewi88)
Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi PT Timah. (Foto: Instagram/@sandradewi88)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selebriti Sandra Dewi semakin disoroti usai sang suami, Harvey Moeis resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi PT Timah yang dikatsir telah merugikan negara hingga Rp271 triliun.

Publik pun bertanya-tanya, apakah Sandra Dewi akan terseret ke dalam kasus korupsi PT Timah yang dikabarkan merugikan negara Rp271 triliun, yang menyeret Harvey Moeis.

Seperti diketahui bahaa suami Sandra Dewi, Harvey Moeis resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, 27 Maret 2024.

Tak hanya Harvey Moeis, 15 orang lainnya juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022. 

Sementara itu, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana memastikan bahawa semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut kemungkinan akan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

"Semua yang terlibat pasti akan dipanggil, yang lebih tahu penyidik," katanya kepada wartawan, Kamis, 28 Maret 2024.

Harvey Moeis menjadi salah satu tersangka yang disoroti dalam kasus tersebut. 

Bahkan dugaan peran suami Sandra Dewi dalam kasus korupsi itu pun sempat diungkap Kejagung.

Sebelumnya, Kejagung telah mengungkapkan bahwa Harvey Moeis diduga menerima sejumlah uang dari perusahaan swasta yang terlibat dalam kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Adapun uang tersebut diterima melalui PT QSE, yang merupakan sebuah perusahaan yang dipimpin oleh Helena Lim, seorang manager yang dikenal sebagai sosok "crazy rich" PIK. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT