Awal Tahun 2024 Ini 10 Provinsi Paling Banyak Ngutang di Pinjol, Apakah Daerah Anda Termasuk?

Selasa 02 Apr 2024, 18:21 WIB
Awal Tahun 2024 Ini 10 Provinsi Paling Banyak Ngutang di Pinjol Apakah Daerah Anda Termasuk? (Freepik.com)

Awal Tahun 2024 Ini 10 Provinsi Paling Banyak Ngutang di Pinjol Apakah Daerah Anda Termasuk? (Freepik.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berdasarkan data dari Statistik P2P Lending periode Januari 2024 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Maret 2024. Mencatatkan bahwa terdapat 10 provinsi dengan jumlah terbanyak ngutang atau outstanding  pada layanan Pinjaman Online (pinjol).

Melihat kondisi bahan kebutuhan pokok yang serba naik mungkin ini menjadi alasan untuk masyarakat melakukan peminjaman uang melalui pinjol.

Lantas provinsi apa saja yang maksud OJK sebagai daerah peminjam pada pinjol terbanyak dan apakah tempat tinggal Anda termasuk didalamnya? Simak ulasannya berikut ini.

OJK mencatatkan bahwa Jawa Barat menempati posisi teratas yang paling banyak melakukan pinjaman ke pinjol.

Tumpukan utang atau outstanding Jawa Barat mencapai angka Rp16,55 triliun melonjak 22,58 persen year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp13,5 triliun yoy.

Di posisi kedua ditempati oleh kots metropolitan, Jakarta. Dengan angka outstanding pinjaman sebesar Rp11,17 triliun. 

Kabar baiknya angka pinjaman daerah ini turun secara tahunan dari Rp11,3 triliu. Dengan rasio kredit macet diangka 3,40 persen pada Januari

Tempat selanjutnya diduduki oleh Provinsi Jawa Timur. Mencatatkan outstanding pinjaman mencapai Rp7,54 triliun dengan rasio kredit macet diangka 2,80 persen.

Menempel ketat, Banten juga menjadi salah satu provinsi dengan pinjaman tertinggi. Outstanding pinjol provinsi ini mencapai Rp5,03 triliun rasio kredit macet sebesar 2,40 persen.

Posisi lima besar ditutup oleh Jawa Tengah dengan jumlah outstanding pinjaman hingga Rp4,74 triliun dengan rasio kredit macet 2,69 persen.

Keenam, Sumatera Utara turut mencatatkan outstanding pinjol diangka Rp1,78 triliun dengan potensi kredit macer sebesar 1,87 persen. Posisi ketujuh, Sulawesi Selatan mengikuti dengan pinjaman Rp1,24 persen dengan kredit macet sebesar 1,89 persen.

Berita Terkait

News Update