JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibu rumah tangga di wilayah Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, bernama Muniah (40) menjadi korban penipuan arisan.
Dalam kasus ini korban mengalami kerugian senilai kurang lebih Rp17 juta.
Korban menceritakan, jika dirinya merasa ditipu oleh salah satu peserta arisan berinisial Z.
Kejadian bermula ketika arisan yang dimulai sejak bulan Mei 2023 hingga Februari 2024.
Saat itu terduga pelaku Z meminta agar mendapatkan arisan pertama karena membutuhkan uang.
Dalam arisan ini, Muniah kebetulan yang menginisiasi arisan.
"Jadi karena dia butuh saya kasih tuh uang arisan Rp30 juta," katanya kepada wartawan di kawasan Kembangan, Jumat 29 Maret 2024.
Z mulanya terus membayar arisan Rp 3 juta perbulan. Namun memasuki bulan keempat tepatnya bulan Agustus 2023, Z berhenti membayar arisan.
"Nah disitu saya bingung kan, kan memang udah aturannya bayar, tapi dia gak bayar-bayar," paparnya
"Jadi alasannya tuh keluarganya ada yang sakit, jadi gak bisa bayar arisan," tambah Muniah.
Munia berujar bahwa dirinya percaya ketika Z meminta uang arisan di awal. Pasalnya Z memberikan jaminan berupa kartu ATM.
"Gak taunya kartu ATM yang dikasih sama dia sudah diblokir," ucapnya.
Lebih lanjut, Muniah menuturkan Z sempat kembali melakukan pembayaran dengan cara dicicil, yakni sebesar Rp200-300 ribu saja.
"Dia sempat bayar Rp200 ribu, kadang Rp300 ribu, tapi gak ngomong-ngomong. Jadi tiba-tiba aja masuk atas nama Z," ungkapnya.
Kasus ini sudah coba dimediasikan. Hanya saja sampai saat ini, bahkan arisa tersebut sudah berakhir, belum menemukan titik terang.
Muniah mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp 17.700.000 karena harus menalangi peserta arisan yang lain.
"Karena peserta arisan lain kan gak mau tau, taunya ya dia dapat 30 juta," pungkasnya. (Pandi)