JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Driver taksi online (taksol) yang melakukan penganiayaan hingga pemerasan terhadap penumpang wanita di wilayah Jakarta Barat, ditangkap.
Dalam perkara ini, pelaku berinisial M memeras hingga menganiaya korban, penumpang wanita bernama Cindy.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pelaku ditangkap di kawasan Cempaka Putih pada Kamis, 28 Maret 2924 malam.
"Di mana pelaku berinisial M memang diduga melakukan pemerasan terhadap korban," kata Andri kepada wartawan, Jumat, 29 Maret 2024.
Namun, Andri menuturkan kasus penganiayaan hingga pemerasan driver taksol kepada penumpang wanita ini masih dalam tahap pengembangan.
"Saat ini kami masih melakukan proses pemeriksaan terhadap pelaku dan akan kami beberkan secara detail dalam waktu dekat," tukasnya.
Penumpang wanita bernama Cindy mengalami pemerasan hingga penganiayaan driver taksol Grabcar. Peristiwa itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang pada Senin malam, 25 Maret 2024.
Berdasarkan keterangan korban, peristiwa ini bermula ketika ia memesan aplikasi Grab Car saat hendak pulang ke rumah. Korban kemudian masuk ke mobil.
Di tengah perjalanan korban merasa ada kejanggalan. Pasalnya, mobil yang dikendarai driver Grab itu melaju ke arah tol.
Padahal, rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat tol. Sopir Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti aplikasi navigasi daring, Google Maps.
Korban semakin merasa janggal saat pelaku berpura-pura sesak napas dan meminta untuk bergantian membawa mobil.
"Gue tentu aja nolak bilang gak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak," kata Cindy dalam akun Instagramnya, @cndypngestu, dikutip Kamis.
Cindy mulai panik, saat melihat aplikasi Grab-nya ternyata pelaku belum menekan tombol penjemputan.
Pelaku kemudian langsung menyodorkan gawainya dan menunjukan nomor rekeningnya. Korban juga diminta untuk mentranfer uang sebesar Rp100 juta.
Korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan lompat ke luar mobil setelag melihat kondisi jalanan tol yang sepi.
Meski telah melompat ke jalan, pelaku tetap mengejarnya. Cindy pun sempat tertangkap.
Cindy saat itu sempat meminta tolong tapi kondisi jalan yang sepi, sehingga tidak ada orang yang menolongnya.
"Pas ketangkep, gue berontak yang berkhir diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue tranfer Rp 100 juta," ungkapnya. (pandi)