Pengakuan Sopir Truk Penyebab Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Beli Semua Mobil Itu

Kamis 28 Mar 2024, 20:20 WIB
Tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama yang melibatkan tujuh kendaraan. (Instagram @infojawabarat)

Tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama yang melibatkan tujuh kendaraan. (Instagram @infojawabarat)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar potongan video di media sosial terkait sopir truk yang tak lain adalah pelaku penyebab tabrakan beruntun di Pintu Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur, pada Rabu 27 Maret 2024. 

Dalam rekaman video, Sopir truk berinisial MI (18) mengaku akan bertanggung jawab dengan membeli semua mobil yang ditabrak.

Terlihat dalam rekaman sopir truk tengah berada di kamar rumah sakit berdua dengan seorang petugas polisi yang tengah mengintrogasinya.

MI diintrogasi polisi bernama Rahman. Awalnya MI menjelaskan rangkaian peristiwa yang mengakibatkan tabrakan beruntun tersebut.

Kepada polisi, MI mengaku, ia telah dikerjai sama orang. Tali gas truk yang dikemudikannya telah dicopot oleh orang lain ketika dirinya tengah makan, sebelum masuk ke tol.

"Saya ketemu mobil pribadi. Mobil saya di pom itu dikerjain ama orang, tali gasnya dicopotin," ucap MI.

Setelah itu MI kembali memasang tali gasnya, tapi truknya tidak bisa digas.

"Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu nggak bisa disetel lagi, nggak tahu apanya. Saya nggak kuat ngangkat lagi, minta digas aja kan. Saya mau nyariin orang itu. Saya tanggung jawab semuanya," ungkapnya.

Kemudian polisi kembali menanyakan apakah MI menyerempet mobil lain selain di GT Halim, lalu dijawab MI, tidak.

"Truk terus melaju mendekati gerbang, kecepatanmu itu tidak bisa direm?" Tanya polisi, dijawab oleh MI 'iya'."

"Kecepatan tinggi?" tanya polisi lagi.

"Iya," jawab MI sambil mengangguk.

Sementara itu, pengakuan  MI depan Polisi, mengaku akan siap tanggung jawab.

Saat ditanya terkait rem, MI pun mengaku bahwa rem yang dikendalikannya tidak berfungsi dengan benar, sehingga menyerempet kendaraan lain.

"Nyerempetnya di mana, pas di gerbang tol?" tanya polisi. 

Namun MI malah kembali menjawab bahwa awal dari peristiwa itu lantaran dia telah dikerjai oleh orang lain.

"Iya, pas keluar tol, saya habis makan. Mau makan, saya kan kehabisan uang jalan, tapi yang punya warungnya itu nggak percaya, Pak," katanya.

"Nah, saya bawa orang, ngeyel orangnya itu kan, kabur dia kan. Tali gasnya itu dicopot sama dia. Nah, orangnya itu kabur," tambahnya.

Kemudian polisi pun menanyakan, siapa yang mencopot tali gas truk yang dikendarai MI.

"Kamu tahu yang copotin siapa?" tanya polisi.

"Tahu, itu nanti saya cariin, Pak. Saya suruh tanggung jawab dia," jawab MI.

MI kembali memberikan penjelasannya, ketika dia selesai makan, dirinya masuk ke tol, yang akhirnya menyerempet mobil lain ketika memasuki gerbang tol.

"Iya, maju mobil, kencang. Nah, mendekat gerbang tolnya, nyerempet mobil kan, berhenti aku," katanya.

MI mengakui telah menyerempet mobil lain di bagian kiri. Setelah menyerempet, MI malah menabrakan truknya kembali ke mobil yang ada di depannya.

Pasalnya, dia merasa kesal dengan bagian kendali truknya yang tidak berfungsi dengan baik.

"Saya tabrak mobil itu, karena saya jengkel. Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," ungkapnya.

Sementara itu mengenai kecelakaan tersebut,  polisi telah menetapkan sopir truk berinisial MI ditetapkan tersangka.

"Sudah jadi tersangka, tapi ditangani Polda Metro Jaya," ucap Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis 28 Maret 2024. (Angga)

Berita Terkait

News Update