JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puasa mempengaruhi pola makan yang dapat menyebabkan perut kosong dalam jangka waktu yang lebih lama dari biasanya.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita penyakit lambung ketika sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Maka dari itu, dalam menghadapinya penting bagi para pengidap sakit lambung untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai ibadah puasa.
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) sendiri adalah kondisi yang cukup umum terjadi di kalangan masyarakat.
Gejala utama dari GERD adalah nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada yang seringkali muncul setelah makan atau saat berbaring.
Untuk menjaga kenyamanan selama berpuasa, ada beberapa rahasia yang bisa Anda simak lebih lanjut agar ibadan tetap aman bagi penderita sakit lambung.
1. Jaga Pola Makan
Menjaga pola makan yang seimbang dan teratur merupakan hal yang sangat penting bagi penderita sakit lambung selama menjalani ibadah puasa.
Hindari makan terlalu larut malam sangat penting karena makanan yang dikonsumsi menjelang tidur dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung pada malam hari.
Selain itu, memastikan waktu antara sahur dan berbuka tidak terlalu jauh juga merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Jarak waktu yang terlalu lama antara sahur dan berbuka dapat menyebabkan peningkatan asam lambung karena lambung menjadi kosong dalam waktu yang lama.