ADVERTISEMENT

Target Indonesia Emas 2045, Menkes Budi: Kesehatan Jadi Nilai Penting Bonus Demografi

Minggu, 24 Maret 2024 16:49 WIB

Share
Menkes Budi Gunadi saat memberi keterangan terkait Indonesia Future Network. (Dok. Kemenkes)
Menkes Budi Gunadi saat memberi keterangan terkait Indonesia Future Network. (Dok. Kemenkes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Bonus demografi harus bisa dimanfaatkan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Kesehatan jadi hal vital jika ingin memanfaatkan bonus tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika Indonesia tak bisa memanfaatkan bonus demografi, maka Indonesia tak akan menjadi negara maju

"Kenapa kesehatan itu penting bagi sebuah negara, karena dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia, bangsa yang bisa menembus ke angka 13 ribu GNI per kapita, itu terjadi saat-saat yang spesifik. Yaitu saat bonus demografi," kata Budi usai Kick off Indonesia Future Network di Kantor Staf Presiden.

Menurut Budi, pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) bisa tembus hingga 13 ribu US dolar saat terjadi bonus demografi. 

Bonus demografi adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas).

"Pak Presiden sudah mengingatkan agar Indonesia menjadi Indonesia Emas di tahun 2045. Itu artinya, Indonesia harus menjadi negara maju," ucapnya.

Jika sebuah negara gagal memanfaatkan bonus demografi, maka negara tersebut akan terjebak di negara menengah.

"Dan negara yang gagal GNI 13 ribu di saat bonus demografi, atau lima tahun sesudahnya, Itu akan selamanya di negara menengah, atau middle income trap, terjebak dia karena tak ada momentum lagi," katanya.

Indonesia Future Network adalah forum ekslusif untuk mempertemukan potential leaders yang telah menempatkan posisi middel-top management di lintas sektor dengan para menteri terkait untuk memastikan legasi presiden Jokowi menjadi pondasi inovasi bagi stakeholder masa depan menuju Indonesia Emas 2045.

Perserta IFN dipilih melalui proses kurasi ketat oleh tim Kantor Staf Presiden dengan memproyeksi para talenta terkait  kualitas yang istimewa, reputasi dan potensi menjadi pionir di 5-10 tahun mendatang untuk memimpin di sektor strategis mereka masing-masing

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Firman Wijaksana
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT