"Ukraina tidak pernah menggunakan metode teroris," tulisnya di media sosial X.
"Segala sesuatu dalam perang ini hanya akan diputuskan di medan perang" sambungnya
Diberitakan sebelumnya, Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim dan bertanggung jawab atas insiden pembunuhan massal tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran afiliasi media sosial, petinggi ISIS tampak mengklaim atas serangan tersebut.
"Kelompok Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran afiliasi di media sosial, tapi tidak dapat diverifikasi secara independen," tulis laporan PBS.org, dikutip Sabtu, 23 Maret 2024.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin mengatakan tragedi tersebut menjadi serangan teroris terbesar dalam satu dekade terakhir di Rusia.
"Otoritas negara sedang menyelidiki aksi terorisme ini," ucapnya.
Aksi penembakan tersebut pun menimbulkan gedung Crocus City Hall kebakaran. Api melahap atap gedung dan kepulan asap terbang ke langit Moscow yang gelap.
Kantor Kejaksaan Moscow menyebutkan beberapa pria berseragam tempur memasuki ruang konser dan menembaki penonton. Crocus menjadi lokasi digelarnya konser band rock legendaris asal Rusia, Picnic.
Dalam video amatir yang tersebar di media sosial X, tampak suara tembakan senjata mesin terdengar berulang. Terlihat dua pria dengan senapan yang bergerak ke dalam venue konser.
Warganet di media sosial Rusia tampak terkejut sekaligus marah karena Kremlin tampak gagal mengidentifikasi ancaman dan mencegah serangan teroris tersebut.