ADVERTISEMENT

Macet Lalin Saat Arus Mudik di Bekasi, Penyebabnya Ternyata karena Banyak Mall

Jumat, 22 Maret 2024 15:36 WIB

Share
Salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. (Poskota/Ihsan).
Salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. (Poskota/Ihsan).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah titik yang biasa rawan kemacetan di Kota Bekasi mulai dipetakan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota. Lokasi kepadatan arus di antaranya banyak dijumpai di kawasan pusat perbelanjaan.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto mengatakan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi berpotensi meningkatkan volume kendaraan saat mudik lebaran.

Sedangkan pengamatan Poskota.co.id, Mall di Kota Bekasi diantaranya, Summarecon Mal Bekasi, Revo Mall, Blue Plaza, Mega Bekasi, Mal Metropolitan, Grand Metropolitan, hingga Grand Kamala Lagoon.

"Di jalur mudik arteri kita kan ada beberapa pusat pembelajaan diantaranya ada Grand Metropolitan, terus ada Grand Mall, terus di Summarecon Mall, terus ada Mega Bekasi dan Revo," ucap AKBP Yugi Bayu Hendarto, Jumat, 22 Maret 2024.

Kepadatan arus lalu lintas ini diprediksi melonjak di minggu ketiga dan keempat Ramadan di mana mulai banyak aktivitas masyarakat hendak berbelanja.

Sedangkan terdapat beberapa akses yang dapat dilintasi pemudik, diantaranya lewat Tol dan jalur arteri.

"Jadi jalur yang akan dilalui itu yang pasti lewat tol, kemudian juga di jalur arteri," sambunya.

Jalur favorit yang yang kerap dilalui oleh pemudik berada di jalur arteri seperti perbatasan Cakung di Jalan Sultan Agung, Kranji sampai ke Jalan Ir. Juanda Bekasi Timur.

Akses Jalan Kalimalang pun termasuk yang ramai dilewati pemudik yang datang dari arah Jakarta menuju Pantura Jawa melintasi Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi).

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT