ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Menuju Koalisi Permanen

Kamis, 21 Maret 2024 05:40 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

“Rakyat tentu berharap, apapun bentuk koalisi terbangun dengan pasti semata

demi kepentingan rakyat. Jangan sampai para politisi berhasil koalisi, tapi

rakyat dibiarkan menanti tak pernah menikmati.”

-Harmoko-

 Belakangan mencuat wacana perlu dibentuknya koalisi permanen dalam jangka panjang, setidaknya untuk empat periode masa pemerintahan hasil pilpres mendatang. Alasannya, untuk mengawal grand design program pemerintah yang dipersiapkan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Untuk memastikan grand design berjalan dengan baik dan berkelanjutan, sesuai tahapan sebagaimana diharapkan, tidak cukup dengan koalisi yang permanen saja.

Selain permanen, dibutuhkan koalisi besar. Minimal parpol yang berkoalisi memiliki 55 persen kekuatan di parlemen. Akan lebih ideal jika angkanya mencapai 60 persen untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya ‘kecelakaan’ ketika voting dilakukan.

Kita tahu, mekanisme pengambilan keputusan di DPR banyak dilakukan melalui voting, termasuk dalam merespons program kerja yang ditawarkan pemerintah.

Pengambilan keputusan akan berlarut, jika tanpa adanya koalisi karena suara terpecah sesuai kepentingan masing – masing parpol.Adanya penggabungan suara dengan membentuk koalisi pun belum menjamin memenangkan voting, jika tidak mencapai suara mayoritas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT