ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Jakarta Bakal Relokasi PKL di Jembatan Pasar Kebayoran Lama

Rabu, 20 Maret 2024 05:52 WIB

Share
Nisa, pedagang minuman di jembatan Pasar Kebayoran Lama (Poskota/Angga)
Nisa, pedagang minuman di jembatan Pasar Kebayoran Lama (Poskota/Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta berenana melakukan penataan di kawasan Pasar Kebayoran Lama. Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut bakal direlokasi.

Pantauan Poskota, sebagian besar PKL mendirikan dagangannya di bawah jembatan layang hingga Stasiun Kebayoran Lama. PKL tersebut belum mengetahui rencana relokasi.

"Jika katanya bakal ada relokasi pedagang kaki lima di Pasar Kebayoran Lama, sampai saat ini belum ada kabar tentang kabar tersebut," ujar Nisa (30), pedagang minuman menjajakan dagangnya di kolong jembatan Kebayoran Lama, Selasa, 19 Maret 2024.

Nisa yang sudah berdagang minuman selama empat tahun ini mengaku tetap akan berjualan di kawasan Pasar Kebayoran Lama meski rencana relokasi sudah mulai digaungkan Pemprov DKI Jakarta.

"Tetap akan kita pertahankan jualan seperti ini (kaki lima)," ungkapnya.

Ruslan (48) pedagang pakaian di Pasar Kebayoran Lama, mengaku belum mendapat informasi bakal ada relokasi pedagang oleh pemerintah DKI.

"Belum ada informasinya," ujar Ruslan.

Ruslan tidak sepakat dengan rencana relokasi tersebut dan berharap agar usahanya tetap berjalan seperti apa adanya yaitu mangkal di jembatan.

"Selama 26 tahun berdagang pakaian para pelanggan lebih nyaman nyari kaki lima. Masih ada pedagang lain yang menjalankan usahanya dari tahun 1986 sehingga agak sulit untuk menghilangkan citra kaki lima bagi para pelanggan jika belanja di Pasar Kebayoran Lama," tuturnya.

Ruslan mengaku barang dagangannya masih sepi pembeli memasuki pekan kedua puasa Ramadhan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Aminudin As
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT