Refly Harun Beberkan 4 Nama Titipan Jokowi yang Diduga Berperan dalam Indikasi Kecurangan Pemilu 2024

Selasa 19 Mar 2024, 00:28 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun saat berorasi dalam unjuk rasa di depan KPU RI, Jakarta Pusat. (Istimewa)

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun saat berorasi dalam unjuk rasa di depan KPU RI, Jakarta Pusat. (Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mencurigai empat nama pejabat negara yang diduga membantu pemerintah dalam melakukan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Refly saat berorasi dalam unjuk rasa di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Senin, 18 Maret 2024.

Awalnya, Refly mengatakan bahwa dirinya mendapat bocoran ada empat nama yang disebut sudah dititipkan oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk tetap berkuasa di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Bahkan Presiden Jokowi, konon kabarnya sudah menitipkan empat nama untuk masuk ke kabinet 02 (Prabowo-Gibran). Mereka-mereka ini, jangan-jangan membantu dalam kecurangan (Pemilu)," kata Refly.

Nama titipan pertama Jokowi untuk Prabowo yang diungkap Refly, yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Karena itu, ia menyebut aksi mereka yang rutin menggeruduk KPU RI untuk menyuarakan indikasi kecurangan Pemilu sebenarnya tidak terlalu berdampak besar.

"Karena kita hanyalah demo di depan boneka kecurangan," ucapnya.

Dalam orasi tersebut, Refly juga menyinggung soal KPU maupun Bawaslu yang sebenarnya tidak terlalu penting soal temuan indikasi kecurangan pemilu. Pasalnya, kata dia, semua ada pada kendali presiden.

"Tidak penting sebenarnya KPU, tidak penting Hasyim Asy'ari dan semua anggota KPU karena yang paling penting kita lengserkan adalah Joko Widodo," tukasnya.

Di sisi lain, ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Patung Kuda, Monas, Jakpus pada Senin, 18 Maret 2024.

Mahasiswa asal Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Islam Bandung (Unisba) datang ke Jakarta sejak pagi tadi. Mereka kemudian memulai aksi di kawasan Patung Kuda sejak sore.

Berita Terkait
News Update