Taliban Tuduh Pakistan Bunuh 8 Wanita dan Anak-anak dalam Serangan Udara di Afghanistan

Senin 18 Mar 2024, 21:18 WIB
Taliban Tuduh Pakistan Bunuh 8 Wanita dan Anak-anak dalam Serangan Udara di Afghanistan (Unsplash)

Taliban Tuduh Pakistan Bunuh 8 Wanita dan Anak-anak dalam Serangan Udara di Afghanistan (Unsplash)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Taliban Afghanistan menuduh militer Pakistan telah membunuh delapan wanita dan anak-anak dalam serangan udara di Afghanistan pada pukul 03.00 waktu setempat, Senin (18/3/2024).

Melansir  BBC News, Juru Bicara Pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa serangan semberono terrsebut menghancurkan beberapa rumah di dekat perbatasan Pakistan.

Serangan tersebut terjadi setelah Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan akan balas dendam terhadap kematian tujuh tentara Pakistan yang terbunuh oleh militan Talliban pada Sabtu (16/3/2024). 

Dalam acara  pemakaman dua tentara pada Minggu (17/3/2024), Presiden Zardari mengatakan bahwa pembalasan akan dilakukan tanpa memandang siapapun orang negara dafi negara mana.

Ketujuh tentara tersebut tewas dalam serangan pos militer di Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan.

Serangan itu diketahui diluncurkan oleh Afghanistan yang meningkatkan serangannya dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, pejabat pemerintah setempat yang tidak mau disebutkan namanya, secara terpisah mengatakan bahwa serangan pada Senin pagi di provinsi Khost dan Paktika merupakan pembalasan atas kematian yang terjadi pada hari Sabtu.

Kemudian, Taliban mengumumkan, pasukannya telah menargetkan militer Pakistan di sepanjang perbatasan.

Mujahid dalam akun X memperingatkan agar Pakistan tidak menyalahkan Afghanistan atas serangan yang terrjadi di wilayahnya sendiri.

"Insiden-insiden seperti itu dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk yang tidak akan berada di luar kendali Pakistan," Kata Mujahid.

Ia menambahkan, serangan-serangan tersebut telah menghantam rumah-rumah warga sipil yang menewaskan lima wanita dan tiga anak-anak.

Berita Terkait
News Update