ADVERTISEMENT

Bupati Pandeglang Terus Desak Reaktivasi Kereta Lebak-Pandeglang

Sabtu, 16 Maret 2024 11:42 WIB

Share
Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat membahas soal reaktivasi kereta api dengan pihak Balai Perkeretaan. (Foto: Ist)
Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat membahas soal reaktivasi kereta api dengan pihak Balai Perkeretaan. (Foto: Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Pandeglang, Irna Narulita terus meminta kepada pihak Balai Perkeretaan Jakarta-Banten, untuk merealisasikan reaktivasi jalur Kereta Api Indonesia (KAI) Lebak-Pandeglang.

Sebab menurut Irna, reaktivasi KAI Lebak-Pandeglang sudah direncanakan sejak tahun 2015 lalu, namun hingga saat ini belum terealisasi.

"Wacana reaktivasi KAI itu sudah sejak tahun 2015 lalu. Namun sampai sekarang belum terealisasi, makanya kami undang pihak Balai Perkeretaan Jakarta-Banten ke Pendopo Pandeglang," ungkapnya, Sabtu, 16 Maret 2024.

Irna menyebut, reaktivasi KAI Lebak-Pandeglang ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Tujuannya untuk memudahkan aksesibilitas masyarakat, karena dengan diaktifkannya lagi jalur KAI Lebak-Pandeglang, diyakini Ina ekonomi masyarakat akan meningkat.

"Kami undang pihak Balai, kami ingin bahas bagaimana kelanjutan PSN ini (reaktivasi KAI). Karena ini merupakan mimpi masyarakat kami adanya konektivitas jalur kereta api yang akan mampu menumbuhkan prekonomian warga," katanya.

"Sebab, jika jalur kereta api ini sudah aktif lagi, maka kami yakin perekonomian masyarakat Banten Selatan akan tumbuh," sambung Irna.

Memang lanjut Bupati Irna, sudah diketahui bersama dengan beberapa kendala, yang menjadi hambatan realisasi PSN ini. Seperti pandemi covid-19 yang terjadi tahun 2019 lalu.

"Namun, kami tidak akan berhenti memohon agar reaktivasi kereta api bisa terealisasi," ujarnya.

Bahkan pihaknya pun berjanji, akan mengawal terus rencana reaktivasi jalur kereta api itu hingga benar-benar terealisasi.

"Kita akan kawal dan terus melakukan lobi-lobi konstruktif. Karena PSN reaktivasi kereta api ini merupakan mimpi masyarakat kami. Maka dari itu, agar ini menjadi perhatian juga bagi Pemprov Banten dan pemerintah pusat," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT