7 Tentara Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri dan Baku Tembak di Pakistan

Sabtu 16 Mar 2024, 19:07 WIB
7 Tentara Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri dan Baku Tembak di Pakistan (ist)

7 Tentara Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri dan Baku Tembak di Pakistan (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 7 tentara tewas dalam serangan bom bunuh diri dan baku tembak yang terjadi di bagian Waziristan Utara, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Sabtu (16/3/2024).

Melansir ABC News, kejadian itu bermula ketika para militan menabrakan muatan bahan peledak ke pos pasukan keamanan di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan tersebut.

Pihak militer mengatakan bahwa sebagian dari pos militer tersebut runtuh akibat pengeboman itu dan menewaskan lima tentara serta dua perwira lainnya dalam baku tembak setelahnya.

"Namun, selama baku tembak yang sengit, memimpin pasukannya dari depan, Letnan Kolonel Syed Kashif Ali (39) dan Kapten Muhammad Ahmed Badar (23), yang bertempur dengan gagah berani, memberikan pengorbanan tertinggi dan menjadi syuhada," kata ISPR dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Arab News.

Salah satu pasukan militer mengatakan, sebuah operasi pembersihan masih berlangsung di daerah tersebut.

"Pasukan keamanan Pakistan bertekad untuk memusnahkan ancaman terorisme dari negara ini dan pengorbanan para prajurit kami yang berani semakin memperkuat tekad kami,” ujarnya.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengecam serangan tersebut dan memberikan penghormatan kepada para prajurit yang menjadi martir dalam peristiwa ini.

Waziristan Utara telah lama menjadi basis Taliban Pakistan dan kelompok-kelompok militan lainnya hingga tentara mengklaim beberapa tahun lalu bahwa mereka telah membersihkan wilayah tersebut dari para pemberontak.

Namun, serangan masih terus berlanjut sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa Taliban Pakistan berkumpul kembali di daerah tersebut. 

Taliban Pakistan adalah kelompok yang terpisah tetapi merupakan sekutu Taliban Afghanistan, yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada tahun 2021 ketika pasukan AS dan NATO berada pada tahap akhir penarikan mundur.

Sejak saat itu, Taliban Pakistan telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan, terutama di barat laut.

Berita Terkait
News Update