ADVERTISEMENT

Melangkah Bersama, Nissan dan Honda Memimpin Revolusi Kendaraan Listrik dengan Kerja Sama Mendebarkan

Sabtu, 16 Maret 2024 19:18 WIB

Share
Melangkah Bersama, Nissan dan Honda Memimpin Revolusi Kendaraan Listrik dengan Kerja Sama Mendebarkan (Kolase/Ist)
Melangkah Bersama, Nissan dan Honda Memimpin Revolusi Kendaraan Listrik dengan Kerja Sama Mendebarkan (Kolase/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. saat ini sedang menjelajahi kesepakatan kerja sama komprehensif untuk produksi kendaraan listrik guna memotong biaya dan meningkatkan daya saing.

Menurut laporan dari Kantor Berita Kyodo pada Jumat (15/3/2024), diharapkan pengumuman kerja sama tersebut akan segera disampaikan, mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Kedua produsen mobil Jepang tersebut sedang mempertimbangkan kerjasama dalam pengadaan suku cadang serta berbagi komponen utama kendaraan listrik mereka. Diperkirakan mereka akan menandatangani memorandum kerja sama dalam waktu dekat.

Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. dijadwalkan akan menggelar konferensi pers bersama pada Jumat, menurut Kyodo.

Pembicaraan ini berlangsung di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik global. Penjualan mobil listrik meningkat di banyak negara seiring upaya untuk mendekarbonisasi.

Kerja sama potensial ini akan membentuk aliansi kuat di antara produsen Jepang untuk bersaing dengan pesaing utama di luar negeri seperti Tesla Inc. dari Amerika Serikat dan BYD Co. dari China.

Pemotongan biaya sangat penting dalam pengembangan mobil listrik, mengingat biaya baterai yang tinggi dan sistem canggih lainnya.

Kemungkinan kerjasama dengan Honda dapat menandai perubahan dalam strategi kendaraan listrik Nissan, yang sebelumnya berfokus pada aliansi dengan Renault SA dari Prancis dan Mitsubishi Motors Corp.

Nissan memutuskan tahun lalu untuk berinvestasi di perusahaan kendaraan listrik baru Renault, Ampere, sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperluas jajaran produk kendaraan listrik.

Namun, rencana Renault untuk mencatat perusahaan baru tersebut dibatalkan pada bulan Januari lalu karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Farida Fakhira
Editor: Farida Fakhira
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT